Penelitian ini dilatar belakangi dengan melihat tingginya potensi penabung di kalangan pelajar dan guna mengembalikan budaya menabung di Indonesia. Dalam hal ini BMT An-Nawawi memiliki produk Simpanan Pendidikan yang ditujukan untuk siswa sekolah. Dan agar produk tersebut diminati oleh siswa maka pihak BMT perlu untuk melakukan sosialisasi. Oleh karena itu, penulis, tertarik untuk meneliti produk tersebut dengan menitik beratkan pada pokok permasalah sebagai berikut. Pertama, bagaimana bentuk sosialisasi BMT An-Nawawi Purworejo terhadap siswa-siswi untuk menggunakan Simpanan Pendidikan. Kedua, apa kekuatan dan kelemahan Simpanan Pendidikan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan mengamnil tempat penelitian di BMT An-Nawawi Purworejo dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder, yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Data-data yang sudah terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan metode deskriftif analitis.
Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Pertama, bentuk sosialisasi BMT An-Nawawi Purworejo terhadap siswa-siswi untuk menggunakan Simpanan Pendidikan adalah dengan menggunakan promosi yaitu melalui iklan, publikasi, promosi penjualan, dan personal selling. Personal selling dilakukan dengan cara pegawai BMT mendatangi sekolah-sekolah untuk mempromosikan Simpanan Pendidikan ini. Kedua, kekuatan Simpanan Pendidikan adalah setoran tabungan yang ringan, bisa membuka rekening lebih dari satu rekening, lokasinya dekat, pengurusnya amanah, dan pelayanan jemput bola. Sedangkan kelemahanya adalah tidak adanya ATM, selama penarikan tidak bisa diwakilkan, dan penarikannya wajib dengan menbawa kartu pengenal.