KJKS BMT Amanah Mulia Magelang memiliki beberapa produk pembiayaan. Selain pembiayaan ditujukan untuk usaha, pembiayaan di KJKS BMT Amanah Mulia juga menyalurkan dananya untuk pembiayaan konsumtif. Apapun jenis produk pembiayaan yang disalurkan pasti memiliki sebuah risiko yang dihadapi. Risiko pada Lembaga Keuangan yang terjadi didalamnya diantaranya adalah pembiayaan bermasalah. Dan risiko tersebut dapat dicegah dengan cara melakukan analisis kelayakan pembiayaan sebelum pembiayaan dari seorang nasabah dikabulkan atau dicairkan.
Dari apa yang akan menjadi pokok permasalahan yang akan dibahas, peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah manusia dan sosial. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi dan dokmentasi. Kemudian teknik analisa menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti.
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, penulis dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan, diantaranya: Pembiayaan konsumtif pada KJKS BMT Amanah Mulia menggunakan akad ijarah dan ditujukan untuk biaya-biaya non prosuksi seperti biaya sekolah membeli barang konsumtif dan lain sebagainya. Prosedur pengajuan pembiayaaan konsumtif di KJKS BM Amanah Mulia Magelang kurang lebih sama dengan yang lembaga keuangan lainnya mulai dari melakukan negoisasi, menemui CS, mengisi formulir pengajuan pembiayaan, melampirkan dokumen pendukung, mengisi formulir pembiayaan, analisis pembiayaan, peninjauan lokasi, pemutusan, pencairan, pemantauan pembiayaan. Kedua, analisis dalam menilai kelayakan nasabah pada pembiayaan konsumtif ini menggunakan prinsip 3C saja yang dirasa sudah cukup untuk menilai kelayakan nasabah yaitu: character, capital, colleteral.