Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui: 1) Bagaimana Intensitas Pelaksanaan Shalat Dhuha santri di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Ngaliyan Semarang, 2) Bagaimana ketenangan jiwa santri di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Ngaliyan Semarang, 3) Apakah ada pengaruh Intensitas Pelaksanaan Shalat Dhuha terhadap Ketenangan Jiwa santri di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Ngaliyan Semarang..
Penelitian ini merupakan penelitian survei. Dalam penelitian ini, menggunakan teknik sampling yaitu random sampling dengan tujuan sampel yang dikehendaki dapat diambil secara acak. Sampel dalam penelitian ini sebesar 50% dari populasi 62 yakni 31 santri di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Ngaliyan Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket atau questioner kepada 31 responden secara langsung di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Ngaliyan Semarang.
Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi satu prediktor. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa Intensias pelaksanaan Shalat Dhuha santri di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Ngaliyan Semarang dalam kategori cukup. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata (Mean) hasil angket tentang intensitas pelaksanaan Shalat Dhuha sebesar 78,7097 dan berada pada interval 76-82, sedangkan Ketenangan jiwa santri di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Ngaliyan Semarang termasuk dalam kategori cukup. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata (Mean) hasil angket tentang kketenangan jiwa santri 80,6774 dan berda pada interval 77-84. Intensias pelaksanaan Shalat Dhuha santri mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap ketenangan jiwa santri di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Ngaliyan Semarang. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan analisis regresi satu prediktor sebesar 46,16 dan db= 29. Berdasarkan tabel regresi diketahui bahwa untuk derajat kebebasan (db) =29, Ftabel pada taraf signifikansi 5% = 4,17 dan 1% = 7,56. Maka nilai Freg sebesar 46,16 lebih besar dari pada Ftabel, baik dari taraf signifikansi 5% maupun 1%. Oleh karena itu, hasilnya dinyatakan signifikan dan hipotesis yang diajukan peneliti diterima. Adapun, proporsi sumbangan variabel X (intensitas pelaksanaan Shalat Dhuha) terhadap Y( Ketenangan Jiwa santri) di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Ngaliyan Semarang 61,4%. Sedangkan, 38,6% dipengaruhi oleh faktor lain.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para civitas akademika, terutama santri di Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur’an Ngaliyan Semarang dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Shalat Dhuha dan ketenangan jiwa santri di di Pondok Pesantren.