Implementasi 5C dalam proses analisis pembiayaan murabahah di KJKS BMT Walisongo Semarang
Rina, Hasna Ambar (2016) Implementasi 5C dalam proses analisis pembiayaan murabahah di KJKS BMT Walisongo Semarang. Diploma thesis, UIN Walisongo.
132503144.pdf - Accepted Version
Download (3MB) | Preview
Abstract
Perkembangan BMT di Indonesia telah mencapai jumlah jaringan yang tersebar diseluruh Indonesia dan tampil
sebagai lembaga keuangan mikro yang andal. Hal ini dibuktikan dengan jumlah BMT yang telah dikembangkan sampai
kepelosok Indonesia. KJKS BMT Walisongo Semarang merupakan salah satu jenis koperasi simpan pinjam yang bertugas untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat. Salah satu produk pembiayaan di KJKS BMT Walisongo Semarang yang banyak diminati oleh nasabah yaitu pembiayaan murabahah. Hal ini dikarenakan prosedur dari pembiayaannya yang mudah. Dalam melaksanakan salah satu tugasnya yaitu menyalurkan dana berupa pembiayaan murabahah, KJKS BMT Walisongo Semarang harus sangat memperhatikan prinsip 5C, yaitu character, capacity, capital, conditon, dan collateral untuk menghindari pembiayaan bermasalah dikemudian hari. Dari pengangkatan judul Implementasi 5C dalam Proses Analisis Pembiayaan Murabahah di KJKS BMT Walisongo Semarang, maka dapat dirumuskan permasalahan yakni sebagai berikut: Bagaimana Implementasi 5C dalam proses pembiayaan murabahah di KJKS BMT Walisongo Semarang, dan Apa kendala yang dihadapi KJKS BMT Walisongo Semarang dalam mengimplementasikan 5C dalam proses analisis pembiayaan murabahah.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field
research) dengan pendekatan kualitatif. Data-data yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan
sekunder yang diperoleh melalui metode wawancara dan
dokumentasi. Data-dara yang sudah terkumpul kemudian
dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analitis.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa Implementasi 5C
dalam proses analisis pembiayaan murabahah menjadi pondasi
yang sangat penting dalam pemberian pembiayaan. Dalam
pemberian pembiayaan harus memperhatikan prinsip 5C yaitu
character (watak), capacity (kemampuan), capital (modal),
condition (kondisi), dan collateral (jaminan). Dari kelima
prinsip tersebut pihak KJKS BMT Walisongo Semarang lebih
menekankan pada prinsip character, capacity, dan collateral.
Kendala yang dihadapi KJKS BMT Walisongo Semarang dalam
mengimplementasikan 5C yaitu ketika mencari informasi
mengenai nasabah terkadang ada orang yang terkesan menutup nutupi kejelekan nasabah, nasabah tidak jujur dalam
memberikan keterangan mengenai pendapatan dan pengeluaran,
jaminan yang diberikan tidak sebanding dengan permintaan
pembiayaan diajukan, realisasi dalam penggunaan pembiayaan
tersebut disalah gunakan oleh nasabah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Dede Rodin, M. Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Murabahah; Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > 61406 - Perbankan Syariah (D3) |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 12 Jan 2017 07:16 |
Last Modified: | 12 Jan 2017 07:16 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6374 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year