Jender dalam Buku Ajar Fiqih untuk Madrasah Aliyah Berdasarkan Permenag No.2 Tahun 2008 Menurut Pandangan Feminis Muslim
Adawiyah, Robiah (2012) Jender dalam Buku Ajar Fiqih untuk Madrasah Aliyah Berdasarkan Permenag No.2 Tahun 2008 Menurut Pandangan Feminis Muslim. Masters thesis, IAIN Walisongo.
Robiah_Tesis_Sinopsis.pdf - Accepted Version
Download (248kB) | Preview
Robiah_Tesis_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (77kB) | Preview
Robiah_Tesis_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (25kB) | Preview
Abstract
DAFTAR ISI vi
KATA PENGANTAR viii
ABSTRAK ix
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 8
C. Tujuan Penelitian 9
D. Manfaat Penelitian 9
E. Kajian Pustaka 10
F. Metode Penelitian 13
G. Sistematika Penulisan 17
BAB II JENDER DAN PENDIDIKAN 20
A. Konsep Jender 20
1. Pengertian Jender 20
2. Perbedaan Seks dan Jender 23
B. Feminis Muslim 32
1. Asghar Ali Engineer 32
2. Amina Wadud Muhsin 35
3. Fatimah Mernissi 38
C. Buku Ajar Fiqih dan Bias Jender 42
BAB III BIAS JENDER DALAM BUKU AJAR FIQIH UNTUK MADRASAH ALIYAH BERDASARKAN PERMENAG NO.2 TAHUN 2008 53
A. Gambaran tentang Buku Ajar Fiqih untuk Madrasah Aliyah Berdasarkan Permenag No.2 Tahun 2008 53
B. Bias Jender dalam Buku Ajar Fiqih untuk Madrasah Aliyah Berdasarkan Permenag No.2 Tahun 2008 Menurut Pandangan Feminis Muslim 67
1. Konsep Pernikahan 67
2. Konsep Wali dan Saksi Nikah 72
3. Perceraian dan Rujuk. 81
4. Konsep Warisan 90
5. Ketentuan Aqiqah 100
6. Konsep Kepemimpinan. 103
BAB IV PENYEBAB BIAS JENDER DALAM BUKU AJAR FIQIH UNTUK MADRASAH ALIYAH BERDASARKAN PERMENAG NO.2 TAHUN 2008 MENURUT PANDANGAN FEMINIS MUSLIM 110
A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jender dalam Buku Ajar Fiqih 110
1. Faktor Kebijakan 110
2. Faktor Geneologis 112
3. Faktor Transmisi Keilmuan 114
4. Faktor Kultural 116
5. Faktor Penulisan Sejarah yang Andosentris 120
B. Upaya Menuju Kesetaraan Jender dalam Buku Ajar Fiqih 126
1. Reinterpretasi Ayat-Ayat al-Qur’an dan Hadits yang Bias Jender 126
2. Penyempurnaan Bahan-Bahan Pendidikan yang Berkesetaraan Jender 128
3. Perbaikan Muatan Kurikulum Nasional dengan Menghilangkan Dikotomis Antara Laki-Laki dan Perempuan 130
4. Sosialisasi Pemahaman Pengarusutaaman Jender kepada Stakeholder secara Terus-Menerus 132
BAB V Penutup 133
A. Kesimpulan 133
A. Saran-Saran 135
B. Penutup 136
DAFTAR PUSTAKA 137
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rakhmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul “JENDER DALAM BUKU AJAR FIQIH UNTUK MADRASAH ALIYAH BERDASARKAN PERMENAG NO.2 TAHUN 2008 MENURUT PANDANGAN FEMINIS MUSLIM”.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, MA. selaku rektor IAIN WALISONGO SEMARANG.
2. Bapak Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag. dan Ibu Prof. Dr. Hj. Sri Suhandjati, MA. selaku dosen pembimbing atas bimbingan, pengarahan, saran serta dukungan yang berarti kepada penulis selama penyusunan tesis.
3. Suami tercinta H. Abdullah Mubarok, Lc yang dengan sabar banyak memberikan doa, waktu, perhatian, serta dukungan yang sangat besar kepada penulis.
4. Bapak Drs. H. Qodirun Nur dan Ibu Nur Mardliyah selaku ortu penulis yang telah mencurahkan kasih sayang, dukungan moril maupun materil serta doa yang selalu menyertai penulis.
5. Kakak Nur Maziyah Ulya, S.Pd.I, M.SI, dan adik M. Najih Anis Fuadi, Izzah Munisah Farhati dan M. Iqbal Fikrina Rosyada, tanpa motivasi mereka tesis ini tidak mungkin terwujud.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulisan tesis ini.
Semoga segala kebaikan dan pertolongan semuanya mendapatkan berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan,. AMIN.
ABSTRAK
Meskipun lembaga konstitusi di Indonesia telah mengakui adanya persamaan hak dan kedudukan antara laki-laki dan perempuan, namun dalam kenyataannya masih sering terjadi kasus ketidaksetaraan. Kesetaraan jender masih jauh dari yang diharapkan, tak terkecuali di dalam dunia pendidikan. Berdasarkan realitas yang ada, kurikulum pendidikan yang memuat bahan ajar bagi siswa belum berkeadilan gender baik dalam gambar ataupun ilustrasi kalimat yang dipakai dalam penjelasan materi.
Demikian halnya dalam kurikulum agama, sebagai contoh dalam materi fiqih tentang konsep pernikahan, perceraian dan rujuk, konsep wali dan saksi nikah, konsep warisan, ketentuan aqiqah dan konsep kepemimpinan masih banyak mengandung bias jender. Hal ini mungkin terjadi dikarenakan dalil-dalil (argumen hukum) yang diambil sebagai rujukan berasal dari kitab-kitab klasik yang penuh dengan budaya patriarki. Selain itu semakin mengentalnya kecenderungan bias jender ini dikarenakan para penulis buku menganggap kitab fiqih yang menjadi rujukannya sebagai sesuatu yang final dan sakral yang tidak bisa diubah.
Dengan menggunakan kacamata feminis muslim, tesis ini mempertanyakan: 1.) Bagaimana gambaran keadilan jender dalam buku ajar fiqih untuk Madrasah Aliyah berdasarkan Permenag No.2 Tahun 2008 menurut feminis muslim? 2.) Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi bias jender dalam buku ajar fiqih untuk Madrasah Aliyah berdasarkan Permenag No.2 Tahun 2008 menurut feminis muslim?
Berdasarkan penelitian, tesis ini menemukan bahwa walaupun rumusan buku ajar itu telah banyak mengalami penyempurnaan, yaitu dengan mengacu pada Permenag No.2 Tahun 2008, akan tetapi materi buku ajar fiqih untuk Madrasah Aliyah masih banyak mengandung bias gender, baik pada kelas X, XI maupun XII. Dan dari beberapa tema yang masih mengandung ketimpangan jender tersebut adalah pemaparan penyusun buku ajar dalam konsep pernikahan, perceraian dan rujuk, konsep wali dan saksi nikah, konsep warisan, ketentuan aqiqah dan konsep kepemimpinan.
Di antara beberapa faktor yang mempengaruhi bias jender dalam buku fiqih diantaranya faktor kebijakan, faktor geneologis, faktor transmisi keilmuan, faktor kultural, faktor penulisan sejarah yang andosentris yang semuanya masih menganut budaya patriarki. Beberapa upaya penanggulangan dampak negatif dari ketimpangan gender dalam buku ajar fiqih diantaranya dapat dilakukan melalui upaya reinterpretasi ayat-ayat al-Qur’an dan hadis yang bias gender, penyempurnaan dan revisi bahan-bahan pendidikan di mana harus diusahakan dengan jalan menggunakan perspektif keadilan dan kesetaraan gender, perbaikan muatan kurikulum nasional dengan menghilangkan dikotomis antara laki-laki dan perempuan serta sosialisasi pemahaman pegarusutamaan jender kepada stakeholder secara terus menerus dengan harapan akan tumbuh kesadaran kritis tentang kesadaran gender pada pengambil kebijakan khususnya yang terkait dengan pendidikan.
Oleh sebab itu, peneliti menyarankan agar pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pendidikan Islam untuk lebih sensitif dan tanggap terhadap setiap upaya penyetaraan jender. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah merumus ulang konsep relasi jender dalam buku ajar yang dianggap mengandung bias jender, dan menggantinya dengan rumusan yang lebih adil jender.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Jender; Madrasah Aliyah; Fikih Jender; Feminis Muslim; Gender Education; Muslim Feminists |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.56 Specific moral issues 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education 300 Social sciences > 370 Education > 373 Secondary education |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 18 Sep 2013 01:07 |
Last Modified: | 18 Sep 2013 01:07 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/64 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year