Haji merupakan salah satu rukun islam yaitu rukun yang kelima, hukum melaksanakan haji adalah wajib sekali seumur hidup bagi umat muslim yang mampu, baik secara finansial maupun fisik. Seiring dengan meningkatnya kemampuan ekonomi masyarakat Indonesia, bertambah pula minat masyarakat dalam hal untuk berhaji, maka mengakibatkan adanya persaingan antar KBIH dalam menarik masyarakat untuk ikut dalam KBIH tersebut. KBIH Yayasan Assalamah adalah salah satu KBIH yang ada di kota pekalongan, sekarang ini juga harus menghadapi persaingan yang cukup ketat dengan KBIH-KBIH lain. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, strategi pemasaran dibutuhkan, yang mana strategi pemasaran ini merupakan salah satu senjata bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan pasar.
Dari permasalahan tersebut, penelitian difokuskan untuk mengetahui: strategi pemasaran yang dilakukan oleh KBIH Yayasan Assalamah dalam memasarkan produk/jasa dalam pembimbingan ibadah haji, faktor pendukung dan penghambat implementasi strategi pemasaran KBIH Yayasan Assalamah, dan upaya yang dilakukan oleh KBIH Yayasan Assalamah Kota Pekalongan dalam peningkatan jumlah calon jamaah haji.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan, dengan metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara (interview) dan metode dokumentasi sehingga terkumpul data primer dan data sekunder, kemudian di analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang mana mempunyai karakteristik bahwa data yang digambarkan adalah data yang benar-benar ada di lapangan. Dari metode ini akan menghasilkan jawaban penelitian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh KBIH ini yaitu dengan menggunakan beberapa media, yaitu media cetak berupa koran dan brosur, kemudian media elektronik yaitu lewat radio dan sosial media berupa Facebook. Selain itu juga komunikasi lisan (word of mouth) juga menjadi media informasi yang dianggap penting, yang juga terjadi di KBIH ini.
Sedangkan upaya yang dilakukan KBIH Yayasan Assalamah dalam menarik jamaah haji supaya mendaftar adalah dengan memanfaatkan jamaah haji yang telah mengikuti bimbingan di KBIH Yayasan Assalamah dengan menyampaikan dari mulut ke mulut (word of mouth), melalui pelayanan yang baik, dan juga dengan menggunakan media sosial berupa Facebook.
Adapun kendala atau faktor penghambat dalam strategi pemasaran adalah karena segmentasi geografi dari KBIH ini adalah hanya sebatas wilayah Kota Pekalongan saja. Namun, di Kota Pekalongan bukan hanya ada satu KBIH saja, melainkan terdapat beberapa KBIH yang juga berusaha menarik masyarakat agar ikut mendaftar di KBIH nya, hal itu menjadikan adanya persaingan secara tidak langsung antar KBIH agar setiap tahunnya mendapatkan jamaah, lebih-lebih bisa terus meningkat jumlah calon jamaah nya pada setiap tahunnya.