Di Indonesia, terdapat lembaga yang berwenang untuk melakukan pengelolaan dan pendistribusian zakat. Badan Amil Zakat Nasional Kota Semarang adalah salah satu badan yang bisa dipercaya untuk memberdayakan dana zakat dengan baik. jumlah anggota muzaki di BAZNAS Semarang dari tahun ketahun mengalami pertambahan. Namun disisi lain juga masih banyak masyarakat yang belum tertarik untuk membayarkan zakatnya melalui BAZNAS Semarang. Sehingga hal tersebut menjadi perhatian penulis mengapa terjadi ketidak tertarikan masyarakat akan membayar zakat di BAZNAS.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh sosialisasi dan tingkat religiusitas terhadap motivasi. Metode pengambilan sampel adalah sampling insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang responden dan kemudian dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan analisis data secara kuantitatif. Adapun analisisnya meliputi : Uji validitas dan Reliabilitas, Uji asumsi klasik, Analisis regresi berganda, Pengujian hipotesis melalui Uji t dan Uji F, serta analisis koefisien determinasi (R2).
Pengolahan data dengan menggunakan angket mulai dari variabel X1, X2, dan Y. Dimana variabel X1 adalah Sosialisasi, X2 adalah Tingkat Religiusitas dan Y adalah Motivasi. Pengujian hipotesis menggunakan Uji t menunjukkan bahwa kedua variabel independen yang diteliti terbukti secara signifikan berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Kemudian melalui Uji F dapat diketahui bahwa kedua variabel independen yang di teliti secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen Angka Adjusted Rsquare sebesar 0,599 menunjukkan bahwa 59,9% variabel motivasi dapat di jelaskan oleh kedua variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya sebesar 40,1% di jelaskan oleh variabel lain diluar kedua variabel yang digunakan dalam penelitian ini.