Pedagang pasar merupakan nasabah konkrit untuk dilaksanakannya penelitian ini karena dengan permasalahan pedagang pasar yang dihadapi, kita bisa mengetahui arti simpanan mudharabah yang sesungguhnya. Pedagang pasar juga merupakan nasabah utama yang menggunakan jasa produk-produk dari BMT. Hal ini sejalan dengan sebagaimana halnya badan usaha yang berorientasi profit, BMT juga berupaya menawarkan berbagai produk/jasa kepada pedagang pasar semenarik mungkin, antara lain dalam bentuk aneka ragam simpanan. Sehingga mereka tidak beranggapan bahwa simpanan mudharabah sama seperti simpanan konvensional yang menerapkan sistem bunga.
Penelitian ini berpijak pada rumusan masalah bagaimana persepsi pedagang pasar terhadap simpanan mudharabah di KJKS BMT Artha Bumi Asri Semarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data-data dalam penelitian ini diproses melalui metode wawancara dan dokumentasi. Data-data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis juga menggunakan metode deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi pedagang pasar tentang pemahaman mudharabah, menunjukkan bahwa sebanyak 13 anggota (52%) yang menyatakan bahwa mengetahui apa itu mudharabah, 12 anggota (48%) yang menyatakan bahwa tidak mengetahui apa itu mudharabah. Persepsi pedagang pasar tentang rukun mudharabah, menunjukkan bahwa 25 anggota (100%) mengetahui rukun mudharabah. Persepsi pedagang pasar tentang dalil mudharabah, menunjukkan bahwa sebagian besar 22 anggota (88%) tidak mengetahui isi dalil mudharabah dan sebanyak 3 anggota (12%) tidak hafal dalil mudharabah. Persepsi pedagang pasar tentang mekanisme menabung, menunjukkan bahwa 25 anggota (100%) mengetahui mekanisme menabung. Persepsi pedagang pasar tentang pembagian bagi hasil, menunjukkan bahwa 25 anggota (100%) yang menyatakan tidak memperhatikan nisbah atau bagi hasil.