Fenomena perkembangan usaha atau bisnis di Indonesia dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hampir tidak ditemukan sebuah merek yang dapat berjalan sendiri tanpa mengalami persaingan. Persaingan terlihat makin sengit ketika banyak dijumpai gerai minimarket yang saling berdekatan atau bahkan berdampingan. Terutama pada minimarket Indomaret dan Alfamart. Dimana ada Indomaret, di situ ada pula Alfamart. Di daerah Genuk banyak ditemukan Indomaret dan Alfamart baru yang jaraknya saling berdekatan, selain tempat dilihat dari marketing mix lainnya yaitu harga, produk, dan pelayanan juga hampir tidak jauh berbeda. Dalam ekonomi syariah tidak memperbolehkan bahwa adanya ketidakadilan distribusi pendapatan, dimana kesenjangan pendapatan dan kekayaan yang ada dalam masyarakat berlawanan dengan semangat dan komitmen Islam terhadap persaudaraan dan keadilan sosial ekonomi.
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian yaitu “bagaimana persaingan bisnis ritel antara Indomaret dan Alfamart dalam perspektif marketing mixdi Genuk kota Semarang?”, maka tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana persaingan Indomaret dan Alfamart dilihat dari perspektif marketing mix.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pendekatan deskriptif adalah penelitian yang memandu peneliti untuk mengeksplor dan memotret situasi sosial secara menyeluruh, luas dan mendalam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research, atau penelitian lapangan, dimana terdapat data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan : observasi, interview (wawancara), dokumentasi. Setelah data terkumpul, selanjutnya data tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah bahwa persaingan bisnis ritel antara Indomaret dan Alfamart dalam perspektif marketing mix di Genuk kota Semarang bahwa produk-produk yang dijual sama-sama beragam pilihan dan bervariasi, yang menyediakan produk lebih dari 3.500 jenis produk makanan dan non-makanan yang berlabel “halal”. Segi harga menunjukkan kedua minimarket ini cukup seimbang namun beberapa produk menunjukkan bahwa harga di Indomaret lebih mahal meskipun selisihnya tidak jauh beda. Promosi setiap bulannya menggelar program product of the month, dalam melakukan promosi sama-sama menggunakan media cetak atau media elektronik sebagai sarana komunikasi. Dalam hal lokasi kedua minimarket ini sama-sama mengembangkan gerainya ke berbagai wilayah seperti perumahan yang ramai dengan penduduk dan aktifitas, lokasi yang strategis untuk dijadikan minimarket. Pelayanan yang diterapkan adalah karyawan yang ramah dengan pembeli dan menerapkan sistem yang berstandar mulai dari proses rekrutmen, pelatihan dan pengelolaan sumber daya manusia.