Semakin ketatnya persaingan serta pelanggan yang semakin
selektif dan berpengetahuan mengharuskan Rumah Sakit Islam Pati selaku salah satu penyedia jasa pelayanan kesehatan untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Masalah utama sebuah lembaga jasa pelayanan kesehatan adalah pelayanan yang diberikan dan fasilitas yang tersedia apakah sudah sesuai dengan harapan pasien atau belum. Oleh karena itu, Rumah Sakit Islam Pati dituntut untuk selalu menjaga kepercayaan dan kepuasan pasien dengan meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan agar kepuasan pasiennya meningkat. Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit Islam harus memperhatikan mutu pelayanan, berorientasi pada aspek Syariah demi meningkatkan kepuasan pasien BPJS Kesehatan serta kesesuaian dengan kebutuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan Rumah Sakit Islam Pati terhadap kepuasan pasien BPJS dan untuk mengetahui pengaruh fasilitas kesehatan Rumah Sakit Islam Pati terhadap kepuasan pasien BPJS. Dari hasil penelitian ini diharapkan sebagai penambahan informasi dan pengetahuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan akan bisa menjadi rujukan dimasa yang akan datang terutama bagi praktisi Rumah Sakit Islam Pati dan dapat dijadikan masukan atau gagasan berkembangnya pelayanan dan fasilitas Kesehatan secara umum, khususnya terkait dengan kepuasan pasien BPJS di Rumah Sakit Islam Pati. Teknik penentuan sampel pada penelitian ini adalah teknik non-probability sampling, dimana setiap elemen dari populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Adapun metode penelitian ini berdasarkan metode accident sampling yaitu siapa yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel
jika dipandang cocok. Dalam penelitian ini yang diambil populasi yaitu pasien BPJS kesehatan pada bulan Januari sampai Desember 2015 sebanyak 4554 pasien, setelah dilakukan perhitungan dengan rumus slovin maka sampel yang diambil sebanyak 98 pasien. Metode pengumpulan data melalui kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.Hasil yang ditujukan pada perhitungan uji statistik t, terlihat bahwa pelayanan memiliki nilai profitabilitas yang signifikan sebesar 1,6606 yang lebih kecil dari nilai pelayanan sebesar 6,231 (1,6606 < 6,231). Pada variabel fasilitas kesehatan perhitungan uji statistik t, terlihat bahwa nilai profitabilitas yang signifikan sebesar 1,6606 yang lebih kecil dari nilai fasilitas kesehatan sebesar 6,379 (1,6606 < 6,379), maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Koefisien determinasi dari model regresi diperoleh nilai (R2) sebesar
0,306. Hal ini berarti 30,6% variabel kepuasan pasien BPJS dapat mempengaruhi variabel independent yaitu pelayanan kesehatan. Sedangkan sisanya 69,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.