Kesulitan dalam menemukan lapangan pekerjaan tidak hanya dialami oleh masyarakat yang berpendidikan rendah. Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang yang menganggur karena sempitnya lapangan pekerjaan. Hal ini dilakukan karena semakin berkurangnya minat anggota KUB Kucai Jaya untuk menjadi entrepreneur, padahal banyak sekali olahan makanan ringan yang ada dipasaran namun opak mampu membuktikan bahwa produknya dapat berkembang dan diterima konsumen dengan baik.
Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian lapangan (field research), dimana sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, sumber data-data yang berkaitan dengan penelitian secara langsung yang meliputi dokumen-dokumen serta wawancara langsung kepada anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kucai Jaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah interview (wawancara), dokumentasi dan observasi. Sedangkan analisis yang digunakan dengan menggunakan analisis kualitatif, dan deskriptif analisis.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kucai Jaya bahwa beberapa faktor internal yang mempengaruhi motivasi anggota KUB Kucai Jaya untuk memilih jalur entrepreneur sebagai jalan hidupnya adalah sebagai berikut, 1). Faktor individual, pengaruh pengalaman hidup dari kecil mendorong minat wirausaha, 2). Tingkat fleksibilitas, suasana kerja yang fleksibel mampu memotivasi kerja karena dikerjakan dirumah masing-masing, 3). Tingkat pendidikan, Kucai Jaya adalah salah satu pengusaha yang mampu bergelut didunia wirausaha tanpa bekal pendidikan tinggi, 4). Prestasi pendidikan, keadaan memaksa seseorang berpikir bahwa wirausaha suatu jalan terakhir untuk sukses tanpa harus berpendidikan, 5). Dorongan keluarga, keluarga sangat berperan penting dalam keberhasilan seorang wirausaha, 6). Lingkungan dan pergaulan, pergaulan mempengaruhi karena adanya kebiasaan bergaul dengan pengusaha mampu menarik minat seorang untuk berwirausaha, 7). Ingin lebih dihargai, agar seorang tidak dianggap sebagai orang yang tidak berguna karena pengagguran. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi anggota Kelompok Usaha Bersama Kucai Jaya yaitu: 1). Peran CSR (Corporate Social Resposibility), Peran CSR Aqua dalam mendampingi KUB Kucai Jaya diwujudkan dengan program kemitraan yang bertujuan untuk meningkatkan kempuan usaha kecil agar lebih maju dan mandiri, 2). Peran LPTP (Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan), LPTP sangat berdampak positif terhadap kemajuan wirausaha dengan memberikan pelayanan berupa berbagai training. Adapun faktor yang menghambat anggota Kelompok Usaha Bersama Kucai Jaya untuk berwirausaha salah satunya yaitu: 1). Menejer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman, 2). Kurangnya pelatihan dan kurangnya komitmen yang penuh kepada usahanya, 3). Tidak mampu membaca pasar, 4). Lemahnya sistem kontrol atau pengawasan.