Muamalah merupakan kerjasama yang mengatur tentang masalah keduniaan, sehingga selalu mengikuti perkembangan dan keadaan zaman, hal ini perlu diadakan penalaran melalui pikiran sehat yang sesuai dengan prinsip syariat Islam, untuk mendapatkan rizki, banyak cara dilakukan orang. Sebab selama masih hidup banyak tuntutan yang harus dipenuhi. Seperti yang terjadi di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang bergerak dalam Home Industry, jika usaha ini dikelola oleh satu orang maka orang itu tidak dapat memikul tanggung jawab usaha ini, untuk memajukan usaha ini maka diperlukan untuk menjalin kerjasama usaha dengan penyatuan modal dari semua pihak. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana model pelaksanaan kerjasama pada kegiatan Home Industry perempuan dan apa dampak pelaksanaan kerjasama pada Home Industry perempuan terhadap keuntungan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi dan setelah semua data terkumpul peneliti menganalisis dengan menggunakan deskriptif analisis.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Pelaksanaan kerjasama pada kegiatan Home Industry perempuan di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak dalam perspektif ekonomi Islam adalah bentuk kerjasama yang dilakukan antara dua orang atau lebih dan mereka mengadakan perjanjian dengan menggunakan modal, dari modal tersebut dikelola dan dikembangkan yang akan menghasilkan keuntungan. Dalam hal ini adalah sesuai dengan syirkah ‘uqud, karena dalam syirkah ‘uqud mempunyai kesamaan dengan aturan yang terdapat di Home Industry bandeng presto maupun abon ikan. Bentuk syirkah ‘uqud yang sesuai dengan model kerjasama Home Industry perempuan yaitu syirkah mufawadlah yaitu sebuah persekutuan dimana posisi dan komposisi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya adalah sama, baik dalam hal modal, pekerjaan maupun dalam hal keuntungan dan resiko kerugian. Kedua, Pelaksanaan kerjasama pada kegiatan Home Industry perempuan di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak memiliki dampak peningkatan terhadap keuntungan. Hal ini bisa dilihat bahwa keuntungan yang diperoleh Home Industry bandeng presto pada tahun 2014 dan 2015 sebesar Rp. 1.150.000,- dan pada tahun 2016 keuntungan meningkat sebesar Rp. 1.300.000,-, di tahun 2015 Home Industry bandeng presto tidak mengalami peningkatan keuntungan karena dalam pemasarannya belum bisa meluas. Untuk keuntungan yang di peroleh Home Industry abon ikan pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.500.000,-, tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp. 1.700.000,- dan tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp. 2.000.000,-.