Program-program yang dilakukan oleh perusahaan aqua merupakan suatu komitmen mengenai kepeduliannya terhadap komunitas sekitar lokasi perusahaan maupun masyarakat luas. Pendampingan CSR aqua diwujudkan melalui program kemitraan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil atau home industri opak agar menjadi tangguh dan mandiri. Keberhasilan KUB Kucai Jaya dalam meningkatkan penjualan tidak terlepas dari peran CSR Aqua dan LPTP. Namun tidak semua anggota KUB memasarkan produk opak di pasar modern. Dari 23 Anggota, yang memasarkan dipasar modern hanya 5 anggota saja, selain itu 18 Anggota yang lain masih memasarkan dipasar Tradisional. Padahal peran CSR Aqua dan LPTP sudah berjalan dan berkembang dengan baik.
Objek penelitian penulis adalah di KUB Kucai Jaya, KUB Kucai Jaya merupakan home industri kecil yang bergerak dibidang makanan ringan tradisional. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Menggunakan data primer yang diperoleh dari CSR Aqua, LPTP, sekretaris, bendahara, anggota Kucai Jaya. Data sekunder diperoleh dari dokumen dan Kucai Jaya. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah observasi, wawancara, dan dokumen. Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme antara KUB Kucai Jaya, CSR Aqua, dan LPTP, merupakan hubungan erat yang tidak dapat dipisahkan, CSR Aqua tidak bisa menjalankan program-programnya tanpa bantuan dari pihak LPTP, LPTP memberikan pendampingan maupun pelatihan-pelatihan agar usaha KUB Kucai Jaya bisa berkembang, mandiri, dan bisa lebih maju. Beberapa bantuan juga diberikan untuk mempermudah pekerjaan pada saat memproduksi opak. Adapun perubahan yang dialami dari hasil yang dicapai paska mendapatkan program dari CSR Aqua dan LPTP antara lain; dalam bidang perubahan produk, perubahan dalam pengorganisasian, menentukan harga produk, mempacking produk, perubahan dalam pemasaran, memproduksi produk dengan cara yang higenis.