Skripsi ini membahas tentang pendidikan akhlak di Sekolah Dasar Nasima. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) bagaimana pelaksanaan pendidikan akhlak di SD Nasima? (2) apa faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pendidikan akhlak dii SD Nasima? Permasalahan tersebut dibahas melalui studi lapangan yang dilaksankan di Sekolah Dasar Nasima Kota Semarang. SD tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk mendapatkan potret pelaksanaan pendidikan akhlak di Sekolah dasar. Datanya diperoleh dengan cara wawancara terstuktur, observasi dan studi dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan analisis deskriptif.
Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan pendidikan akhlak di SD Nasima berjalan dengan baik. Proses pendidikan akhlak di SD Nasima terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Secara garis besar pelaksanaan pendidikan akhlak siswa meliputi integrasi kedalam visi dan misi, integrasi ke dalam mata pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, adanya budaya sekolah baik progam rutinan ataupun progam insindental yang menunjang pelaksanaan pendidikan akhlak. Pelaksanaan pendidikan akhlak di SD Nasima dilaksanakan menggunakan metode pembiasaan, keteladanan, ceramah, dan pemberian reward and punishment yang terimplimentasikan ke dalam progam rutinan dan insindental. (2) adapun faktor penunjang antara lain lingkungan sekolah yang representatif, komitmen yang kuat dengan berpegang teguh pada nilai nilai akhlakul karimah, kerjasama antar guru satu dengan yang lainnya, dan penerapan sistem full day school yang diharapkan mampu meminimalisir terjadinya penyimpangan perilaku siswa. Sedangkan faktor penghambat antara lain kondisi sebagian besar siswa berasal dari keluarga menengah sehingga apapun keinginan mereka dipenuhi oleh orangtua, kemajuan pesatnya tekhnologi yang berdampak negatif. Pendidikan akhlakul karimah merupakan tanggung jawab semua pendidik tanpa terkecuali dengan pengawasan yang berkesinambungan. SD Nasima yang sarananya cukup memadai dapat mengantarkan siswanya berkembang lebih maksimal.
Berdasarkan temuan tersebut sekolah diharapkan mampu untuk meningkatkan segala bentuk upaya pendidikan akhlak al-karimah terhadap siswa, mengingat gencarnya arus globalisasi