Skripsi ini membahas peran guru mata pelajaran keislaman dalam pembentukan akhlaqul karimah. Tujuan dari peneliti ini, yaitu: 1) Untuk mengetahui peran guru mata pelajaran keislaman dalam pembentukan akhlaqul karimah peserta didik kelas XI di MAN 01 Pati; 2) Untuk mengetahui Problematika yang dihadapi guru mata pelajaran keislaman dalam membentuk akhlaqul karimah peserta didik kelas XI di MAN 01 Pati; 3) Untuk mengetahui solusi yang tepat dalam menghadapi problematika peran guru mata pelajaran keislaman dalam pembentukan akhlaqul karimah peserta didik kelas XI di MAN 01 Pati.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif lapangan (Field research) dengan tujuan memperoleh data-data yang diperlukan dari kancah atau obyek penelitian yang sebenarnya, dan untuk mempelajari secara intensif latar belakang, status terakhir dan interaksi yang terjadi pada suatu satuan sosial seperti individu, kelompok, lembaga atau komunitas.
Hasil penelitian menunjukkan : 1) Pembentukan akhlaqul karimah peserta didik kelas XI di MAN 01 Pati dilakukan peran guru mata pelajaran keislaman dalam bentuk pengajaran, pendidikan, dan pembentukan akhlak kepada Allah, akhlak kepada guru, dan akhlak kepada teman. Akhlak kepada Allah meliputi peserta didik berperilaku sesuai dengan apa yang telah diatur dalam al-Qur’an dan hadits sebagai pondasi berakhlak al-karimah. Akhlak kepada guru meliputi peserta didik berperilaku sopan dan santun ketika bertemu maupun berbicara dengan guru. Akhlak kepada teman meliputi peserta didik tidak menyakiti dan menganggu teman lainnya yang dapat menimbulkan pertengkaran antara satu siswa dengan siswa lainnya. 2) Problematika yang dihadapi peran guru mata pelajaran keislaman dalam pembentukan akhlaqul karimah peserta didik kelas XI di MAN 01 Pati berkisar pada kurang antusiasnya peserta didik terhadap guru yang membimbing dan mendidik mereka, sehingga ketika proses pembentukan akhlak hampir 50% peserta didik tidak memperhatikannya. Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap apa yang disampaikan oleh gurunya, sehingga terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan peserta didik kurang tepat dalam mengambil tindakan. 3) Adapun solusi yang dapat dilakukan adalah dengan kerjasama setiap elemen guru untuk membimbing, mendidik, mengajarkan, mengarahkan, menilai, dan mengevaluasi akhlaqul karimah peserta didik sehingga akhlak peseta didik dapat terbentuk.