Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan 3 permasalahan antara lain: Pertama, bagaimana hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 23 Mijen Semarang. Kedua, bagaimana perilaku sosial peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 23 Mijen Semarang. Ketiga, Adakah korelasi antara hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan perilaku sosial peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 23 Mijen Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan atau korelasi serta berapa besar persentase kontribusi yang diberikan antara hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan perilaku sosial peserta didik kelas VIII SMP Negeri 23 Mijen Semarang tahun ajaran 2016/2017.
Adapun metode penelitian ini memerlukan beberapa hal yaitu desain penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, variabel dalam skripsi ini ada 2 macam, yaitu hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan perilaku sosial peserta didik, metode penelitian ini juga memerlukan populasi penelitian dengan sampel penelitian sebagian peserta didik kelas VIII SMP Negeri 23 Mijen Semarang yang berjumlah 26 siswa. Kemudian sumber data yang terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Di samping itu penulis juga menggunakan metode pengumpulan data yang terdiri dari metode tes dan metode angket. Kemudian mengolah data yang telah didapat dengan menggunakan rumus product moment sehingga dapat diketahui hasil dari penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP Negeri 23 Mijen Semarang tahun ajaran 2016/2017 pada peserta didik kelas VIII masuk kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan rata-rata dari variabel X yaitu sebesar 81,18 dan standar deviasi sebesar 5,20. Sedangkan untuk variabel Y yaitu perilaku sosial siswa di SMP Negeri 23 Mijen Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 pada kelas VIII masuk kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan rata-rata dari variabel Y yaitu sebesar 81,62 dan standar deviasi sebesar 10,03.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan perilaku sosial peserta didik kelas VIII SMP Negeri 23 Semarang tahun ajaran 2016/2017, peneliti menggunakan uji korelasi product moment. Dari perhitungan uji korelasi product moment, diperoleh indeks korelasi sebesar rxy = 0,922. Setelah diperoleh indeks korelasi, kemudian dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf 5% dan 1%dengan asumsi, jika rxy > rtabel berarti signifikan, artinya Ha diterima, Ho ditolak. Karena rxy= 0,922 >rtabel (0,349)(0,449) pada taraf signifikan 5% dan 1% berarti data signifikan, artinya Ha diterima. jika diinterpretasikan pada tabel skala penafsiran koefisien korelasi, maka tingkat hubungan antara hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan perilaku sosial peserta didik kelas VIII SMP Negeri 23 Mijen Semarang tahun ajaran 2016/2017 adalah kuat. Adapun perhitungan koefisien determinan bahwa variabel X memberi kontribusi atau sumbangan 85,0% terhadap variabel Y.
Dari hasil yang diperoleh dari perhitungan uji signifikansi korelasi antara variabel X dan variabel Y , maka diperoleh sebesar 12,060. Karena thitung (12,060) >ttabel (2,042)(2,750), maka dapat dikatakan signifikan, baik pada taraf signifikan 5% dan taraf signifikan 1%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan perilaku sosial peseta didik kelas VIII SMP Negeri 23 Mijen Semarang tahun ajaran 2016/2017.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diharapkan dapat memberikan sedikit sumbangan dan ide-ide berupa pemikiran yang digunakan sebagai usaha meningkatkan kemampuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam hal pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) agar dapat memperoleh hasil belajar yang baik dan juga dalam pembentukan perilaku sosial peserta didik. Saran bagi peneliti yang akan dating, hendaknya mencari pokok permasalahan yang lain yang mungkin mempengaruhi perilaku sosial seehingga bisa menyumbangan ide-ide kepada guru atau sekolah yang berkenaan. Saran bagi lembaga sekolah agar memperhatikan dan memantau perilaku sosial peserta didik agar peserta didik berperilaku sosial yang baik. Saran bagi guru agar dapat meningkatkan proses pembelajaran agar hasil belajar peserta didik bisa meningkat. Dan saran untuk peserta didik agar selalu meningkatkan belajar agar hasil belajarnya baik dan tetap berusaha berperilaku yang baik.