Analisis pendapat Ibnu Qudamah tentang perjanjian dalam akad nikah untuk tidak membawa keluar isteri dari rumah atau negaranya
Saharudin, Ahmad (2016) Analisis pendapat Ibnu Qudamah tentang perjanjian dalam akad nikah untuk tidak membawa keluar isteri dari rumah atau negaranya. Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
COVER.pdf - Accepted Version
Download (979kB) | Preview
BAB I.pdf - Accepted Version
Download (383kB) | Preview
BAB II.pdf - Accepted Version
Download (674kB) | Preview
BAB III.pdf - Accepted Version
Download (461kB) | Preview
BAB IV.pdf - Accepted Version
Download (543kB) | Preview
BAB V.pdf - Accepted Version
Download (332kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography
Download (187kB) | Preview
DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf - Supplemental Material
Download (167kB) | Preview
Abstract
Ulama fiqh berbeda pendapat tentang syarat-syarat yang tidak sejalan tetapi tidak berlawanan dengan tujuan akad. Misalnya syarat atau perjanjian untuk tidak membawa keluar isteri dari rumah atau negaranya dalam akad nikah. Menurut sebagian ulama Hanafiyah dan Syafi’iyah bahwa perkawinannya sah tetapi syarat itu sia-sia, tidak mengikat, suami tidak wajib memenuhi janjinya. Mereka berpendapat bahwa syarat di atas bukan dari kitab Allah, karena syari’at tidak menghendakinya dan syarat tersebut tidak akan menambah kebaikan akad dan tujuan akad, dan syarat di atas dianggap mengharamkan yang halal, yaitu bepergian. Pendapat kedua yaitu syarat tersebut wajib dipenuhi. Di dalam kitab Al-Mughni karangan Ibnu Qudamah, disebutkan bahwa syarat terebut wajib di penuhi. Jika syarat tersebut tidak dipenuhi suami, maka perempuan (isteri) dapat minta fasakh terhadap suaminya. Pokok permasalahan yang akan dikaji adalah bagaimana pendapat Ibnu Qudamah tentang perjanjian untuk tidak membawa keluar isteri dari rumah atau negaranya dalam akad nikah, dan bagaimana landasan hukum Ibnu Qudamah dalam menentukan hukum perjanjian untuk tidak membawa keluar isteri dari rumah atau negaranya dalam akad nikah.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian library research yaitu meneliti sejumlah kepustakaan yang relevan dengan judul skripsi ini. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab al-Mughni juz 9 karangan Ibnu Qudamah. Di samping itu terdapat data sekunder berupa buku-buku, kitab-kitab dan lain-lain. Sedangkan analisis datanya menggunakan deskriptif analisis. Penelitian deskriptif ini tertuju pada pemecahan masalah yang dihubungkan dengan pendapat para imam dan kitab yang lain. Dalam hubungannya dengan tulisan ini bahwa metode deskriptif analisis dimaksudkan untuk menggambarkan pendapat Ibnu Qudamah tentang perjanjian untuk tidak membawa keluar isteri dari rumah atau negaranya dalam akad nikah, kemudian dianalisis dan dihubungkan sebagaimana mestinya.
Penelitian ini menghasilkan dua temu penting. Pertama, ulama syafi’iyah berpendapat bahwa perjanjian untuk tidak membawa keluar isteri dari rumah atau negaranya dalam akad nikah merupakan perjanjian yang tidak sah, tidak mengikat, tetapi perkawinannya tetap sah. Kedua, Ibnu Qudamah berpendapat bahwa perjanjian untuk tidak membawa keluar isteri dari rumah atau negaranya dalam akad nikah, merupakan syarat yang wajib di penuhi, dengan alasan syarat tersebut memiliki manfaat atau maslahat yang kembali kepada perempuan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. H. A. Ghozali, MSI.; Dr. Tholkhatul Khoir, M. Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Akad nikah; Perjanjian nikah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 21 Apr 2017 01:01 |
Last Modified: | 21 Apr 2017 01:01 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6738 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year