Respons ulama NU dan Muhammadiyyah di Kudus terhadap upaya unifikasi kalender Hijriah di Indonesia
Manshur, Tubagus (2016) Respons ulama NU dan Muhammadiyyah di Kudus terhadap upaya unifikasi kalender Hijriah di Indonesia. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
COVER.pdf - Accepted Version
Download (489kB) | Preview
BAB I.pdf - Accepted Version
Download (170kB) | Preview
BAB II.pdf - Accepted Version
Download (245kB) | Preview
BAB III.pdf - Accepted Version
Download (233kB) | Preview
BAB IV.pdf - Accepted Version
Download (186kB) | Preview
BAB V.pdf - Accepted Version
Download (142kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography
Download (128kB) | Preview
LAMPIRAN.pdf - Supplemental Material
Download (1MB) | Preview
Abstract
Problematika penentuan awal bulan dalam kalender hijriah kerap kali memunculkan keragaman dalam penetapannya. Salah satu solusi yang sedang ditempuh adalah penyatuan hisab dan rukyat yang selama ini dianggap berseberangan. Pentingnya penyatuan kalender hijriah bagi umat Islam selain untuk menentukan hari-hari besar keagamaan, juga untuk menentukan awal Ramadan dan Zulhijah yang di dalamnya mengandung kewajiban bagi setiap umat Islam yaitu kewajiban menjalankan ibadah puasa dan ibadah haji.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang lebih difokuskan pada penelitian lapangan ( field research) yang bersifat analisis data di lapangan. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dengan ulama Kudus. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara, sedangkan sumber data sekunder ada dokumen terkait unifikasi kalender hijriah. Melalui data yang ada penulis akan menganalisis dengan metode deskriptif untuk menjawab rumusan permasalahan yang dikaji.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa, Ulama NU dan Muhammadiyah Kudus berbeda pandangan tentang upaya unifikasi kalender hijriah di Indonesia. Ulama NU memandang upaya unifikasi sulit terwujud melihat posisi hisab dan rukyat bagian dari keyakinan. Selain itu di dalam tubuh NU sendiri masih ada silang pendapat tentang makna kata rukyat. Sedangkan Ulama Muhammadiyah berpendapat upaya unifikasi bisa melihat persoalan hisab dan rukyat sebatas sarana dalam beribadah. Selain itu, upaya tersebut bisa dilakaukan dengan cara pemaknaan ulang dalil dalil hisab rukyat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. H. Agus Nurhadi, MA.; Drs. H. Slamet Hambali, MSI. |
Uncontrolled Keywords: | nahdlatul Ulama (NU);Muhammadiyah; Unifikasi kalender Hijriyah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 21 Apr 2017 01:02 |
Last Modified: | 26 Jun 2021 02:40 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6739 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year