Pelaksanaan akad pembiayaan musyarakah yang meliputi pembiayaan musyarakah harian, mingguan, bulanan dan musiman di KSPPS Ar-Rahmah Gringsing Limpung Batang berpedoman pada Fatwa DSN-MUI No. 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah. Fatwa tersebut menjelaskan bahwa KSPPS merupakan sebagai mitra usaha bagi anggota yang mengajukan pembiayaan hanya memberikan sebagian modal untuk mengembangkan usaha. Mengenai keuntungan harus dikuantifikasi dengan jelas atas dasar seluruh hasil keuntungan dan tiada jumlah yang ditetapkan di awal akad. Sedangkan kerugian harus ditanggung bersama sesuai kesepakatan. Namun dalam implementasinya, bahwa margin ditetapkan di awal akad, penentuan prosentase bagi hasil didasarkan pada modal bukan keuntungan riil dan ditentukan oleh pihak KSPPS. Mengenai kerugian langsung dibebankan kepada anggota dan pihak KSPPS tidak menanggung sedikitpun.
Skripsi berjudul “Analisis Terhadap Implementasi Pembiayaan Musyarakah (Studi Kasus di KSPPS Ar-Rahmah Gringsing Limpung Batang)”. Memiliki rumusan masalah : 1) Bagaimana analisis terhadap implementasi pembiayaan musyarakah di KSPPS Ar-Rahmah Gringsing - Limpung Batang?.
Penelitian ini merupakan normatif empiris dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dan dokumentasi. Sumber data terdiri dari data primer yaitu hasil wawancara dari teller, marketing dan anggota KSPPS, data sekunder yaitu berupa jurnal penelitian, brosur, RAT dan profil KSPPS Ar-Rahmah Gringsing Limpung Batang. Teknik analisis data menggunakan deskriptif analitik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembiayaan musyarakah di KSPPS Ar-Rahmah Gringsing Limpung Batang belum sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No. 08/DSN-MUI/IV/2000. Kesimpulan tersebut dikarenakan ada beberapa aspek syarat yang belum sesuai, meskipun aspek rukunnya sudah terpenuhi. Beberapa syarat yang sudah dipenuhi yaitu subjek akad dan kegiatan usaha, sedangkan yang belum terpenuhi yaitu perhitungan keuntungan dan kerugian. Pertama, bahwa keuntungan tersebut ditetapkan di awal akad sesuai ketentuan KSPPS dan tidak berdasarkan hasil seluruh keuntungan. Kedua, perhitungan bagi hasil keuntungan yaitu pembiayaan musyarakah harian 0,12% x pengajuan, mingguan 0,75% x pengajuan, bulanan 2,5% x pengajuan dan musiman 3,5% x pengajuan. Apabila terjadi kegagalan dalam usaha, pihak KSPPS tidak ikut menanggung kerugian yang dialami oleh anggota.