Penelitian ini membahas tentang penerapan model pembelajaran teams games tournament terhadap minat dan hasil belajar peserta didik. Kajian dilatarbelakangi oleh peserta didik yang masih kurang dalam memahami konsep sehingga mengalami kesulitan dalam penyelesaian soal, serta penerapan rumus yang kurang tepat pada materi listrik dinamis. Selain masalah materi, minat belajar peserta didik dalam pembelajaran fisika juga masih kurang. sehingga menyebabkan peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran, seperti peserta didik enggan menanggapi soal, peserta didik enggan bertanya kepada peserta didik lain atau guru apabila belum paham materi dan peserta didik enggan mencari informasi materi dari buku lain.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain post test only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas X MA NU 01 Banyuputih Batang tahun pelajaran 2015/2016. Peneliti mengambil sampel dari seluruh kelas X yang kemudian diundi secara acak untuk menentukan kelas penelitian, sehingga terpilih dua kelas yaitu kelas X5 dan kelas X 6. Dari dua kelas tersebut, kelas X 5 dijadikan sebagai kelas kontrol dan kelas X 6 dijadikan sebagai kelas eksperimen
Data penelitian dikumpulkan dengan metode, tes angket dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik uji perbedaan dua rata-rata yaitu analisis uji t test dengan uji hipotesis menggunakan uji satu pihak antara kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan rata-rata minat dan hasil belajar fisika pada materi listrik dinamis peserta didik kelas X MA NU 01 Banyuputih Batang dengan pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah 68,07 dan 73.567, sedangkan rata-rata minat dan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model konvensional adalah 52,82 dan 61.030, Hal ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata minat dan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah dilakukan uji perbedaan dua rata-rata untuk hasil belajar dengan menggunakan uji t test dihasilkan

Berdasarkan hasil uji post-tes kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh t_hitung= 4,287 dan t_tabel=1,679. karena t_hitung>t_tabel dengan taraf signifikansi 5% maka H_0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol. Selain itu, rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen telah melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 70. Dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung = 2,0061 dan -t tabel = 1,699. Karena 〖-t〗_tabel≤ t_hitung dengan dk = n – 1, dan tingkat signifikansi 5% maka H_0 di terima. Hal ini berarti bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik dengan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) lebih dari nilai KKM. Artinya pembelajaran dengan model Teams Games Tournament (TGT) sesuai tujuan pembelajaran yaitu mampu mencapai kompetensi yang diharapkan dengan melebihi KKM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada materi listrik dinamis efektif terhadap minat dan hasil belajar.