Skripsi ini membahas peran keluarga dalam membentuk kecerdasan emosional anak di MI Miftakhul Ulum Desa Kejene Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang. Penelitian ini di latar belakangi oleh pentingnya peran keluarga sebagai lingkungan yang paling dekat dengan anak dalam membentuk kecerdasan emosional menuju pribadi yang lebih penuh kasih sayang, disiplin, bertanggung jawab, dan empati terhadap sekelilingnya.
Kecerdasan emosional merupakan hal yang sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap kesuksesan da kebahagiaan hidup. Selain itu kecerdasan emosional juga membantu anak menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan keluarga dan dengan lingkungan yang mereka kenal.
Studi ini di maksudkan untuk menjawab permasalahan: “Bagaimana peran keluarga dalam membentuk kecerdasan
vi
emosional di MI Miftakhul Ulum Desa Kejene Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Tahun Ajaran 2015/2016?”
Permasalahan tersebut di bahas melalui studi lapangan yang di laksanakan di lingkungan MI Miftakhul Ulum Desa Kejene Kecamatan Randudongkal Kabupaten pemalang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, yaitu data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, catatan lapangan, dan tidak dituangkan dalam bentuk angka-angka. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah reduksi data, peyajian data, dan penyimpulan data.
Penelitian ini menunjukan bahwa peran keluarga dalam membentuk kecerdasan emosional anak di Mi Miftakhul Ulum Desa Kejene Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang yaitu keluarga sebagai manajer (pengatur), keluarga sebagai pendidik, keluarga sebagai motivator, keluarga sebagai evaluator dan keluarga sebagai fasilitator. Sedangkan upayanya adalah dengan cara keluarga melatih dan menumbuhkan sikap percaya diri, melatih sikap tanggung jawab, membiasakan anak berkata jujur, dan keluarga mengajarkan rasa kasih sayang kepada anak.
Hasil penelitian ini ditunjukan dengan perubahan sikap anak yang semakin pandai dalam mengelola emosi pada dirinya
vii
yang diterapkan di kehiduupan sehari-hari, di lingkungan keluarga khususnya dan lingkungan terdekat lainnya seperti di sekolah atau tempat bermain.