Al-Mawardi merupakan seorang tokoh pemikir Islam yang hidup pada masa kejayaan peradaban Islam. Beliau mempunyai dedikasi tinggi dalam dunia keilmuan. Ini dibuktikan dengan karyanya yaitu kitab Abad al-Dunya Wa Al-Din. Dalam kitab tersebut dijelaskan tentang konsep dan pandangan beliau tentang dunia keilmuan. Ajaran Adab Al-‘ilmi al-Mawardi yang tertuang dalam kitab Adab al-Dunyᾱ Wa Al-Dīn terasa amat penting untuk diangkat sebagai tema skripsi, karena adanya kesenjangan penelitian di bidang etika Islam antara periode klasik dengan masa-masa modern. Hal tersebut menjadi salah satu perhatian yang sangat serius. Karena masalah etika keilmuan di zaman kontemporer justru sangat penting. Bagaimana usaha mengaitkan perilaku keduniaan, perilaku keagamaan, dan perilaku individual dengan dasar tradisi yang berwatak rasionalis yang menjadi fundamental struktur karya tersebut menjadi pokok masalah.
Penelitian ini bertujuan meninjau kembali pemikiran al-Mawardi tentang Adab Al-Ilmi yang tercantum dalam kitab Adab Al-Dunyᾱ Wa Al-dīn melalui etika keilmuan saat ini. Penelitian ini menggunakan kategori penelitia kualitatif, selain itu penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan. Dengan pendekatan histori filosofis. Penulis menganalisis penelitian ini dengan menggunakan analisis deskripsi. Penulis akan mendeskripsikan dan membahas konsep pemikiran al-Mawardi tentang Adab Al-‘ilmi, kontak sosial yang mengkolaborasikan kepentingan dunia dan akhirat. Dimulai dari pandangan al-Mawardi Adab Al-‘ilmi. Kemudian penulis akan meninjau pemikiran tersebut melalui Etika Keilmuan.
Hasil penelitian secara prinsip dapat dinyatakan antara lain, melalui konsep Adab Al-‘ilmi, yang dilandaskan oleh kesempurnaan akal, perilaku keduniaan dan perilaku keagamaan ternyata sangat aktual jika ditinjau kembali dalam dunia keilmuan. Sehingga, dapat dijadikan acuan untuk pengembangan etika Islam dalam dunia keilmuan untuk menghadapi masa kini dan masa yang akan mendatang.