Penelitian ini membahas tentang konsep insan monodualistik (individu dan sosial) perspektif Pendididkan Islam. Kajian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis dalam Q.S al-Furqon ayat 63. Study ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan”Bagaimana konsep insan monodualistik dalam Q.S al-Furqon Ayat 63 (Persepsi Pendidikan Islam)”. Permasalahan tersebut dibahas melalui study literatur dengan teknik pelaksanaan melalui pendekatan library reseach dengan sumber data yang dijadikan analisis penulis adalah buku-buku primer (redaksi Q.S al-Furqon Ayat 63, dan kitab-kitab tafsir klasik maupun kontemporer) untuk mendapatkan potret konsep yang ideal yang memiliki kesadaran diri (self compused discipline) dan memiliki control sosial yang dibimbing oleh norma-norma yang berlaku (command discipline) tentang insan monodualistik (Persepsi Pendidikan Islam). Datanya diperoleh dengan cara membaca dari berbagai macam buku tafsir yang membahas tentang tafsir Q.S al-Furqon Ayat 63. Semua data dianalisis dengan pendekatan tafsir Tahlili: dengan mengurai gambaran umum ayat 63, mengkaji kosakata perlafad ayat 63, asbab an-nuzul ayat, munasabah antar ayat maupun surat dan pendapat dari beberapa mufassirin, sedangkan analisis deskriktifnya menggunakan Content Analisis yakni suatu teknik penyelidikan yang berusaha untuk menguraikan secara objektif, sistematik dan kuantitatif isi yang termanifestasikan dalam suatu komunikasi.
Kajian ini menunjukkan bahwa konsep insan monodualis yang terdapat dalam Q.S al-Furqon Ayat 63 menggambarkan nilai-nilai akhlak dan moral berupa sifat-sifat terpuji manusia yang kedudukannya didunia ini tercipta sebagai makhluk individu dan sosial sehingga berimplikasi dalam rangka ia berinteraksi dan membina keseimbangan dalam hubungannya dengan sesama manusia maupun dengan tuhan sebagai penciptanya sehingga perspektif Pendidikan Islam tentang insan Monodualis tidak terdapat kekaburan Konsep.
Sedangkan perspektif Pendidikan Islam tentang insan monodualis yaitu ajaran-ajaran islam merupakan ajaran yang membina pada manusia untuk memimilki kesadaran penuh akan hakekat dirinya sebagai hamba yang senantiasa memiliki tujuan hidup baik pribadi maupun kelompok sehingga tuntunan al-Qur’an maupun al-Hadist benar-benar dapat memberikan bekal berupa control pribadi maupun kelompok pada peserta didik dalam kehidupannya.
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa, guru dan semua pihak yang membutuhkan informasi, dan serta referensi terkait dengan penelitian ini.