Konsep maḥabbah : studi komparasi antara pemikiran Jalāluddīn Ar-Rūmī dan M. Fethullah Gülen
Purwandari, Sinta (2016) Konsep maḥabbah : studi komparasi antara pemikiran Jalāluddīn Ar-Rūmī dan M. Fethullah Gülen. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
COVER.pdf - Accepted Version
Download (976kB) | Preview
BAB I.pdf - Accepted Version
Download (347kB) | Preview
BAB II.pdf - Accepted Version
Download (487kB) | Preview
BAB III.pdf - Accepted Version
Download (379kB) | Preview
BAB IV.pdf - Accepted Version
Download (219kB) | Preview
BAB V.pdf - Accepted Version
Download (149kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography
Download (116kB) | Preview
Abstract
Pada zaman modern sekarang ini banyak orang meniru budaya negatif dari Barat (westernization). Orang-orang modern sangat sulit memberi penghargaan cinta kepada sesama dengan tulus karena kecintaan yang tulus membawa resiko yang besar. Alhasil, tidak ada rasa cinta kasih terhadap sesama manusia maupun sesama makhluk ciptaan Allah lainnya dan yang ada hanya kecintaan terhadap diri sendiri yang menimbulkan kurangnya sikap peduli sesama, rendahnya sikap tolong-menolong, serta degradasi moral. Hal itu terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia, padahal mayoritas beragama Islam. Fethullah Gülen sangat memperhatikan tentang hal itu dan menawarkan solusinya melalui maḥabbah. Solusi tersebut pula yang telah dari zaman tasawuf klasik dilakukan oleh Jala>luddi>n Ar-Ru>mi>, yang mana adalah guru M. Fethullah Gülen. Konsep maḥabbah Jala>luddi>n Ar-Ru>mi> yang mudah diterima orang-orang modern, sehingga konsep maḥabbah itu juga yang M. Fethullah Gülen gunakan pada orang-orang zaman sekarang selain dengan konsep cinta menurut pemikiran M. Fethullah Gülen itu sendiri. Untuk itulah peneliti tertarik melakukan riset mengenai konsep maḥabbah menurut pemikiran kedua tokoh besar tasawuf, Jala>luddi>n Ar-Ru>mi> dan M. Fethullah Gülen. Adapun pokok masalah dalam penelitian ini mencakup bagaimana pemikiran Jala>luddi>n Ar-Ru>mi> dan M. Fethullah Gülen tentang konsep maḥabbah, bagaimana analisis perbandingannya serta bagaimana aplikasi konsep maḥabbah dari kedua tokoh tersebut.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dan analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif metode komparatif. Sedangkan hasil dari penelitian ini bahwa Ru>mi> menyampaikan konsep cintanya dengan keindahan mistik estetik dengan tetap pada sunnatullah, tetap menjadikan cinta kasih kepada sesama makhluk “universal love” untuk menyatukan seluruh umat beragama dengan keberbedaan budaya. Dan M. Fethullah Gülen dengan semangat humanistiknya “humanistik love” yang tertuang dalam peace sufism, untuk menjadikan cinta kasih sesama manusia sebagai pendidikan moral dan akhlak yang utama untuk menghargai sesama makhluk. Dengan persamaan obyek yang dicintainya, Allah SWT. dan nilai penghargaan yang sama baiknya terhadap setiap makhluk. Perbedaannya terhadap jalan penyampaiannya dan maqa>m yang dilaluinya. Sedang dalam pengaplikasiannya di Indonesia dengan pendidikan cinta kasih terhadap Allah dan sesama makhluknya yang ditanamkan sejak dini. Yang dapat memunculkan sifat kehambaan terhadap Tuhan dengan selalu menjaga akhlak yang merupakan bukti dari iman dan ketaqwaan kepada-Nya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Prof. Dr. H. M. Amin Syukur, MA.; Dr. Hj. Arikhah, M. Ag. |
Uncontrolled Keywords: | Mahabbah; Sufi; Tasawuf |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism > 297.41 Sufi theology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 22 Jun 2017 01:12 |
Last Modified: | 19 Jun 2021 05:43 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7019 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year