Pendapatan merupakan suatu hal yang penting bagi perusahaan. Terutama pendapatan bagi para pedagang kaki lima yang seharusnya mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah. Pedagang kaki lima menggunakan lahan alun-alun, trotoar maupun bahu jalan untuk berjualan karena menurut mereka tempat itu bergitu strategis. Seperti halnya pedagang kaki lima yang berada di alun-alun pasar sore kaliwungu, selain berjualan setiap hari mereka juga memanfaatkan momen-momen tertentu untuk meningkatkan pendapat. Salah satunya dalam perayaan lebaran syawal, dimana para pedagang sangat berantusias untuk menggunakan momen tersebut untuk meningkatkan pendapatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penilitian ini adalah metode kuesioner (angket). Subjek penelitian menggunakan sampel sebanyak 100 responden, teknik pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pedagang yang ikut berjualan saat perayaan lebaran syawal tiba. Metode analisis datanya menggunakan regresi linier berganda , uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Sedangkan pengolahannya menggunakan SPSS 16.0 for windows.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa variabel jam kerja (X1), Harga produk (X2) dan Lokasi penjualan (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang kaki lima di alun-alun pasar sore kaliwungu (Y) dengan pengelohan data model regresi linier berganda sebagai berikut Y = 85079.840 -33218.197 + 54.684 + 8859.945 + e .
Dari persamaan regresi diatas ketiga variabel Jam kerja (X1), Harga Produk (X2) dan Lokasi Penjualan (X3) berpengaruh terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Akan tetapi yang paling berpengaruh terhadap pendapatan pedagang kaki lima adalah faktor harga produk dan lokasi penjualan pada hari perayaan lebaran syawal terhadap pendapatan pedagang kaki lima dialun-alun pasar sore kaliwungu.