Etos kerja sangat penting dalam dunia bekerja. Bilamana manusia bekerja tanpa etos, tanpa moral dan akhlak maka gaya kerja manusia meniru hewan, turun tingkat kerendahan. Demikian juga bilamana manusia bekerja tanpa menggunakan akal, maka hasil kerjanya tidak akan memperoleh kemajuan apa-apa. Imam Al-Ghazali adalah seorang dari diantara pemikir dan pembaharu besar dalam Islam. Kebesaran Imam Al-Ghazali dapat dilihat dari beberapa segi dan keahlian yang dimilikinya. Salah satu kitab karangan Imam Al-Ghazali adalah kitab Ihya Ulumiddin, yang didalamnya terdapat pembahasan tentang etos kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kejelasan tentang bagaimana konsep etos kerja menurut imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin, sertauntuk mengetahui bagaimana relevansi konsep etos kerja menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin dengan masa sekarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dengan pendekatan diskriptif analisis. Sumber data primer yang digunakan adalah buku karya Abu Hamid Muhammad al-Ghazali, Ihya Ulummiddin dan data sekunder yang digunakan adalah sejumlah literatur yang relevan dengan judul ini, diantaranya buku-buku, kitab, artikel, internet dan sejumlah data tertulis lainnya. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan selanjutnya dianalisis dengan metode content analysis.
Hasil penelitian menunjuk bahwa pemikiran Al-Ghazali tentang etos kerja berkaitan dengan ekonomi Islam, karena disetiap produk ekonomi Islam pelakunya haruslah menguasai konsep etos kerja. Dengan konsep etos kerja Al-Ghazali tersebut terciptalah semangat hidup, termasuk semangat bekerja, menuntut ilmu pengetahuan dan meningkatkan keterampilan agar dapat membangun kehidupan yang lebih baik dimasa depan dan konsep etos kerja menurut imam Al-Ghazali memiliki relevansi dengan pemikiran etos kerja pada masa sekarang. Hal ini berarti menunjukkan bahwa etos kerja menurut Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin dapat diterapkan dalam dunia ekonomi dalam dunia global.