Film “Adit dan Sopo Jarwo” merupakan film animasi karya anak bangsa, lahir dari tangan kreatif yang di pimpin oleh Eki Nf (kepala Dinas Kreatif MD Animation). Film yang menceritakan tentang persahabatan Adit dan teman-temannya. Pada setiap ceritanya selalu terjadi konflik ataupun kesalah pahaman antara Adit dan Sopo Jarwo. Digambarkan pada serial animasi ini Sopo Jarwo merupakan sosok orang yang selalu ingin mencari keuntungan tanpa harus bersusah payah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dakwah apa saja yang terkandung dalam film “Adit dan Sopo Jarwo episode 21-24”. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni mengidentifikasi sejumlah gambar dan suara yang terdapat pada adegan yang didalamnya terdapat unsur yang menggambarkan realitas dakwah. Untuk menjawab rumusan masalah, diperlukan metodologi yang tepat untuk mengungkapkan kandungan pesan dakwah dalam film Adit dan Sopo Jarwo. Oleh karena itu penulis menggunakan metodologi kualitatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif dengan analisis semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Ferdinand de Saussure dengan melakukan pendekatan Signifier (penanda) dan Signified (pertanda). Adapun unit analisisnya menggunakan gambar dan suara yang diperoleh dari film “Adit dan Sopo Jarwo”.
Berdasarkan data yang telah diteliti, hasil penelitian menunjukan bahwa pesan dakwah dalam film “Adit dan Sopo Jarwo” diklasifikasikan menjadi tiga yaitu Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak. Pesan Aqidah dalam film ini digambarkan tentang ketauhidan setiap karakter yang dimainkan oleh tokoh Adit dan Sopo Jarwo untuk beriman kepada Allah. Pesan Syari’ah mencakup pesan ibadah, pesan sosial dan pesan pendidikan. Pesan Akhlak mencakup bidang akhlak terhadap keluarga, lingkungan dan tingkah laku terhadap sesama.