Keluarga utuh merupakan dambaan setiap individu, namun dalam kenyataan terdapat keluarga yang hanya memiliki ibu saja yang disebut dengan istilah (single mother). Dalam menjalankan peran sebagai single mother, tentunya rasa tekanan dijumpai oleh setiap ibu. Misalkan tekanan yang disebabkan oleh ekonomi, dilema peran ganda, bahkan terhadap perilaku nakal anak. Dalam sebuah keluarga berdakwah juga wajib dilakukan. Yaitu posisi orangtua sebagai Da’i bagi anak-anaknya untuk mengarahkan dan menuntun anak-anak agar amar ma’ruf nahi munkar. Strategi coping dalam ilmu dakwah diposisikan sebagai modal kepribadian seorang Da’i untuk mensyiarkan kebaikan. Berangkat dari inilah, peniliti ingin mendapatkan bagaimanakah gambaran Strategi Coping yang dilakukan oleh single mother terhadap perilaku nakal anak di desa Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Strategi coping merupakan suatu pendekatan untuk menaggulangi situasi stress dalam menghadapi tekanan masalah yang dilakukan dengan cara merubah perilaku demi terwujudnya rasa aman dan nyaman.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Sedangkan spesifikasi penelitian ini adalah kualitatif naratif yang cirinya bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi untuk disusun, dijelaskan dan dianalisis. Teknik pengumpulan data penulis melakukan observasi untuk memperoleh data dan mengamati secara langsung. Untuk melengkapi data yang lebih banyak lagi peneliti menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Kemudian menggunakan metode analisis deskriptif, dimana peneliti memaparkan semua data yang diperoleh dari pengamatan, kemudian menganalisisnya dengan berpedoman pada hasil wawancara dan data-data yang telah penulis kumpulkan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi coping yang dilakukan oleh single mother di Desa Kajar terhadap kenakalan anak yaitu jenis coping Emotion Focused Coping yaitu usaha untuk mengontrol respon emosional terhadap situasi yang sangat menekan. Bentuk dari coping Emotion Focused Coping yaitu yang ditandai dengan jenis seeking social emotional dengan cara berbagi masalah dengan orang-orang yang dipercaya, positive reappraisal yaitu melakukan kegiatan positif seperti lebih giat dalam bekerja untuk menghidupi anak-anak, membangun pengertian kepada anak atas status “single mother” yang disandang, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jadi, suatu pendekatan emosional ini yang dilakukan single mother melalui penanggulangan situasi stres (coping) terhadap kenakalan anak dengan cara menasihati, meningkatkan ibadah dengan sholat agar anak bisa berubah perilakunya menjadi lebih baik sehingga terbentuk rasa aman antara keduanya, yaitu single mother dengan anaknya.