Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh intensitas mengikuti bimbingan Islam terhadap spiritual quotient (SQ) di Panti asuhan Arrabitah Al-Alawiyah Daarul Aitam Kota Pekalongan. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel intensitas mengikuti bimbingan Islam sebagai variabel independen dan variabel spiritual quotient (SQ) sebagai variabel dependen. Intensitas mengikuti bimbingan Islam berfokus pada empat aspek yaitu: durasi, frekuensi, devosi, dan arah sikap. Sedangkan spiritual quotient (SQ) berfokus pada empat aspek yaitu: fleksibel, kesadaran, tahan penderitaan, dan rendah hati.
Subjek dalam penelitian ini sebanyak 57 responden dengan pengumpulan data menggunakan skala Likert yang disebar pada responden. Teknik uji analisis hasil penelitian ini menggunakan uji regresi linear dengan bantuan program SPSS versi 16.0 yang diperoleh hasil penelitian yaitu ada pengaruh intensitas mengikuti bimbingan Islam terhadap spiritual quotient (SQ) ditunjukkan dari hasil koefisien pengaruh F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 37,062 > 4,02 dengan nilai signifikansi (P value) sebesar 0,00 yang nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05. Artinya semakin tinggi intensitas mengikuti bimbingan Islam maka semakin tinggi spiritual quotient (SQ). Begitu pula sebaliknya, semakin rendah intensitas mengikuti bimbingan Islam maka semakin rendah pula spiritual quotient (SQ). Hal ini didukung dengan perolehan nilai R square sebesar 0,403 yang menunjukkan pengaruh sebesar 40,3%, menyatakan bahwa 40,3% tingkat spiritual quotient (SQ) di Panti Asuhan Arrabitah Al-Alawiyah Daarul Aitam Kota Pekalongan dipengaruhi oleh intensitas mengikuti bimbingan Islam, sedangkan sisanya 59,7% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain.