Jilbab di kalangan jurnalis muslimah Kota Semarang (studi fenomenologi tentang motif dan proses)
Wigianti, Eka (2017) Jilbab di kalangan jurnalis muslimah Kota Semarang (studi fenomenologi tentang motif dan proses). Undergraduate (S1) thesis, UIN Walisongo.
COVER.pdf - Accepted Version
Download (343kB) | Preview
BAB I.pdf - Accepted Version
Download (211kB) | Preview
BAB II.pdf - Accepted Version
Download (471kB) | Preview
BAB III.pdf - Accepted Version
Download (207kB) | Preview
BAB IV.pdf - Accepted Version
Download (304kB) | Preview
BAB V.pdf - Accepted Version
Download (86kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography
Download (151kB) | Preview
LAMPIRAN.pdf - Supplemental Material
Download (412kB) | Preview
Abstract
Pemakaian jilbab di beberapa lapisan masyarakat terus mengalami peningkatan, termasuk di kalangan jurnalis muslimah Kota Semarang. Berbagai motif dan proses melatar belakangi keputusan jurnalis muslimah untuk tetap memakai jilbab saat menjalani profesinya. Jurnalis dikenal sebagai profesi yang harus siap bekerja 24 jam, mobilitas tinggi, bertemu dengan orang baru setiap harinya. Di sisi lain, jurnalis muslimah juga memiliki resiko mengalami diskriminasi dan intimidasi dari berbagai pihak. Dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh jurnalis muslimah, beberapa dari mereka memilih untuk memakai jilbab ketika menjalani profesinya.
Penelitian ini menggunakan medote kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang mencoba menganalisis fenomena pemakaian jilbab di kalangan jurnalis muslimah di Kota Semarang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap tiga informan yang merupakan jurnalis muslimah Kota Semarang. Rumusan masalah dalam penelitian ini ada dua, yakni bagaimanakah motif dan proses
memakai jilbab di kalangan jurnalis muslimah serta apakah makna memakai jilbab bagi jurnalis muslimah Kota Semarang?
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing informan memiliki motif, proses dan pemaknaan yang berbeda dalam memakai jilbab. Motif menutup aurat dialami oleh informan pertama dan ketiga, sedangkan motif melindungi diri dialami oleh informan kedua. Proses memakai jilbab secara spontan dialami oleh informan pertama dan kedua, sedangkan proses bertahap dialami oleh informan ketiga. Jilbab memiliki makna berbeda bagi jurnalis muslimah Kota Semarang, diantaranya informan pertama memaknai jilbab sebagai penutup aurat, informan kedua memaknai jilbab sebagai pelindung, dan infroman ketiga memaknai jilbab sebagai identitas diri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Dr. Ilyas Supena, M. Ag.; Nadiatus Salama, M. Si. |
Uncontrolled Keywords: | Jilbab; Jurnalis muslimah |
Subjects: | 000 Computer science, information, general works > 070 News media, journalism, publishing |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 31 Jul 2017 07:12 |
Last Modified: | 31 Jul 2017 07:12 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7083 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year