Upaya Guru PAI dalam Mengurangi Kekerasan Pelajar di SMK Negeri 10 Semarang
Junaidi, Junaidi (2012) Upaya Guru PAI dalam Mengurangi Kekerasan Pelajar di SMK Negeri 10 Semarang. Masters thesis, IAIN Walisongo.
Junaidi_Tesis_Sinopsis.pdf - Accepted Version
Download (245kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, mendeskripsikan dan menganalisis data tentang bentuk-bentuk kekerasan pelajar dan upaya Guru PAI dalam mengurangi kekerasan pelajar di SMK Negeri 10 Semarang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang berdasarkan studi lapangan (field research) dengan pendekatan phenomenologis. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan mengambil obyek studi di SMK Negeri 10 Semarang. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan pendekatan induksi analisis kemudian dideskripsikan. Lebih lanjut, siklus analisis data ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kekerasan siswa di SMK Negeri 10 Semarang dibedakan menjadi 2, yaitu kekerasan yang yang sifatnya ringan dan kekerasan yang sifatnya berat. Bentuk kekerasan siswa yang sifatnya ringan, yaitu : a) Pemalakan; dan b) Ejekan. Sedangkan bentuk kekerasan siswa yang sifatnya berat, yaitu : a) Pencurian; dan b) Berkelahi/tawuran.
Penyebab kekerasan siswa di SMK Negeri 10 Semarang terjadi tidak hanya karena faktor dari sekolah saja, melainkan juga karena faktor internal siswa sendiri, keluarga, dan lingkungan. Faktor internal siswa sering dikaitkan dengan 3 hal : kondisi frustasi, pengalaman penelantaran dan kerpibadian. Rumah tangga yang diwarnai dengan kekerasan ( antar orang tua terhadap anaknya) jelas berdampak pada anak. Anak akan meningkat remaja, belajar bahwa kekerasan adalah semacam modus menjalani hidup yang merupakan bagian dari dirinya, sehingga adalah hal yang wajar kalau ia melakukan kekerasan pula.
Ada berbagai bentuk jenis penanganan yang dilakukan oleh Guru PAI dalam mengatasi kekerasan siswa, yaitu melalui : kegiatan Intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler diwujudkan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perwujudan ketiga tahapan tersebut membutuhkan kompetensi yang terkondisi dalam diri guru. Sedangkan kegiatan ekstrakurkuler diwujudkan dengan Pelaksanaan shalat wajib berjamaah dan shalat jum’at, kegiatan pada bulan suci Ramadhan, kegiatan zakat fitrah dan shalat Idul Fitri, kegiatan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban, Pementasan fragmen dan pagelaran lomba pidatoh serta musik bernafaskan Islam pada acara kegiatan Peringatan Hari Besar Islam, Pelaksanaan lomba yang bernapaskan Islam anatara lain: MTQ, azan, kaligrafi, menciptakan lagu bernapaskan Islam, paduan suara lagu-lagu yang bernapaskan Islam, pelaksanaan bazar yang menyajikan hasil kerajinan kaligrafi, aneka ragam busana Muslim, buku-buku dan sebagainya, kegiatan menyantuni anak yatim piatu/fakir miskin, dan kegiatan bulan dana amal.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan Pelajar; Pendidikan Agama Islam; Islamic Religious Education |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 18 Sep 2013 09:36 |
Last Modified: | 18 Sep 2013 09:36 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/71 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year