Keberhasilan suatu lembaga keuangan khususnya BMT tidak lepas dari manajemen dana yang diterapkan, apalagi yang berkaitan dengan tingkat likuiditasnya mengingat likuiditas sangat penting bagi keberlangsungan hidup suatu BMT. Maka, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di KSPPS BMT El Labana karena dipandang baik dalam mengelola dananya dalam menjaga likuiditas sehingga membuat kepercayaan masyarakat bertambah. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana manajemen dana yang ada di KSPPS BMT El Labana Semarang, kendala yang dihadapi dalam menjaga likuiditas serta faktor pendukung dan penghambat dalam menjaga likuiditas.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sedangkan data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Proses pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif model Miles dan Huberman yaitu dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan pernarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa manajemen dana yang dilakukan KSPPS BMT El Labana meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan yang dilakukan terdiri dari mengidentifikasi kebutuhan anggota, menghimpun dana, merencanakan anggaran pembiayaan, memobilisasikan sumber-sumber dana, mengalokasikan sumber dana, menyusun laporan keuangan, menganalisis laporan keuangan dan menyusun strategi. Dalam kaitannya dengan pengelolaan dana, maka tugas serta wewenang dalam pengorganisasian adalah sesuai dengan Sistem Operasional Prosedur KSPPS BMT El Labana. Pelaksanaan yang dilakukan meliputi menghimpun dana, mengalokasikan dana dan menyalurkan bagi hasil. Sedangkan pada fungsi pengawasan, KSPPS BMT El Labana menggunakan pedoman Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Peraturan Menteri Koperasi, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Standar Operasional Manajemen (SOM), Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Persus Faktor pendukung yang dimiliki oleh KSPPS BMT El Labana dalam menjaga likuiditasnya adalah cadangan dana di bank lain, bermitra dengan BMT melalui asosiasi BMT di Semarang dan dukungan Pengurus yang kuat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah pengambilan dana produk TAJAKA (Tabungan/Simpanan Berjangka) oleh anggota pada waktu yang mendadak dalam jumlah besar dan periode pengambilan dana yang terjadi secara bersamaan seperti periode Hari Raya Idul Fitri yang bersamaan dengan tahun ajaran baru. Implementasi Kegiatan Dakwah yang dilakukan KSPPS BMT El Labana terdiri dari kegiatan Ramadhan Berbagi, pemberian bantuan kepada korban bencana alam, memberdayakan TPQ, menerapkan bina lingkungan dan menerima akad Qardul Hasan.