Manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari harus memiliki materi yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Dalam memenuhi kebutuhan manusia dapat melakukannya dengan cara bekerja atau berwirausaha.
Wirausaha adalah kegiatan berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Meski minat berwirausaha di Indonesia ini masih kurang. Penelitian dengan judul skripsi Analisis Karakteristik Wirausaha Syariah pada PT Karya Toha Putra Semarang ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan tentang karakteristik wirausaha syariah di PT Karya Toha Putra Semarang. Hal ini dikarenakan begitu banyak perusahaan di Indonesia khususnya di Semarang ini yang jauh dari penerapan wirausaha syariah atau perusahaan berbasis syariah. Memang bukan suatu keharusan bagi suatu perusahaan untuk berbasis syariah, tetapi dalam perusahaan yang dipimpin oleh seorang muslim sangat diharuskan penerapan wirausaha syariah dalam usahanya. Hal tersebut dapat menghindarkan pelaku usaha melakukan hal-hal yang menyimpang atau kecurangan yang dilarang dalam agama Islam. Maka perlu adanya penelitian terkait dengan karakteristik wirausaha syariah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), dimana sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, sumber data yang berkaitan dengan penelitian secara langsung yang meliputi dokumen-dokumen serta wawancara langsung dengan HRD PT Karya Toha Putra serta staf. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah interview (wawancara), dokumentasi dan observasi. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan deskriptif analisis. PT Karya Toha Putra Semarang dapat disimpulkan, pertama PT Karya Toha Putra Semarang memiliki sikap Proaktif, keadilan, tangan di atas, taqwa, amanah, pemberdaya dan produktif. Perusahaan menerapkan karakteristik tersebut dengan baik dan tepat. Dan hal unik yang dapat ditiru oleh perusahaan lain adalah adanya kebijakan Tujuh Ibadah Harian yang dilakukan perusahaan, yaitu: membaca al-Qur’an, shalat berjamaah, shadaqah, menjaga wudlu, bersama orang shaleh, shalat dhuha, dan shalat tahajud. Tujuh ibadah harian tersebut diterapkan perusahaan sebagai salah satu strategi mencerai keberkahan dan pembentukan karakter secara rohani bagi seluruh karyawan.