Salah satu produk pembiayaan di PT. BPR Syariah Artha Mas Abadi adalah pembiayaan ib musyarakah dengan menggunakan akad musyarakah dengan prinsip bagi hasil, melayani kebutuhan tambahan modal kerja bagi pelaku usaha musiman, cocok untuk usaha dibidang pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan maupun kontruksi. Agunan dapat berupa surat tanda kepemilikan tanah ataupun kendaraan, Pembiayaan ini memiliki jangka waktu 4, 5, 6 bulan. Pembiayaan ib musyarakah salah satu produk yang banyak diminati masyarakat karena sebagian besar masyarakat adalah orang desa yang kebanyakan pekerjaannya dibidang bertani, beternak, berkebun dan berkerja dalam bidang perikanan.
Permasalahan yang dibahas yaitu prosedur dan penerapan akad musyarakah pada pembiayaan ib musyarakah di PT. BPR Syariah Artha Mas Abadi Pati dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pada produk pembiayaan ib musyarakah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Data primer merupakan data utama penelitian ini. Sedangkan data sekunder digunakan sebagai pendukung data primer. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara dan studi pustaka baik berupa buku – buku, dokumen – dokumen, brosur dan sebagainya.
Pembiayaan musyarakah adalah suatu bentuk akad kerjasama antara dua pihak atau lebih yang masing-masing menyertakan modalnya dalam suatu usaha, dimana prosentasi untung di sepakati bersama dan kerugian berdasarkan porsi modal. Masing-masing pihak mempunyai hak untuk ikut serta dalam pelaksanaan usaha tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam prosedur pembiayaan musyarakah yang diterapkan di PT. BPR Syariah Artha Mas Abadi Pati sudah sesuai dengan teori yang ada antara lain: Penerapan unsur-unsur pembiayaan, jenis pembiayaan merupakan modal kerja yang berjangka pendek yang sebagian besar berada pada sektor perdagangan dan pertanian yang menggunakan jaminan. Sedangkan untuk penerapan akad musyarakah terhadap pembiayaan ib musyarakah di . BPR Syariah Artha Mas Abadi Pati ada yang sudah sesuai dan ada pula yang belum sesuai. Yang sudah sesuai antara lain: penjelasan tentang akad, pernyataan ijab qobul (kontrak), mitra yang akan melakukan akad, obyek akad dan biaya operasional. Sedangkan yang belum sesuai adalah: proyeksi bagi hasil sudah di tentukan padahal keuntungan belum jelas dan nisbah bagi rugi tidak tertera.