Dalam perkembangan Lembaga Keuangan Syariah sekarang telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini diperkuat dengan semakin banyaknya Bank Syariah, Bank Unit Syariah, Unit Usaha Syariah, dan lembaga keuangan mikro lainnya seperti BMT (Baitul Maal wa Tamwil). BMT adalah lembaga keuangan non Bank dengan sistem syariah (bagi hasil) yang saat ini juga mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan seiringnya lembaga keuangan, BMT diharuskan untuk memiliki manajemen yang baik. Yang dimaksud baik dalam hal ini adalah dapat mengatasi masalah serta mengurus dana yang telah dititipkan masyarakat dan dana yang disalurkan kepada masyarakat. Semakin kuat BMT dalam mengatasi permasalahan yang ada, maka masyarakat akan semakin mempercayakan dananya kepada pihak BMT tersebut.
Untuk mengatasi pembiayaan bermasalah seharusnya dilakukan dengan strategi atau prosedur yang sesuai dan aturan yang telah dibuat. Selain itu tingkatkan kualitas penilaian pembiayaan atau kredit yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk strategi penanganan kredit macet, nasabah harus selalu didampingi dalam hal penyelesaiannya. Supaya segala kesulitan yang dihadapi nasabah dapat diringankan dengan adanya kerjasama dengan pihak BMT tersebut.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa BMT Marhamah Wonosobo menangani pembiayaan bermasalah dengan cara kekeluargaan seperti musyawarah dengan nasabah, penjadwalan ulang, penataan ulang, peringatan secara prosedural. BMT Marhamah memberlakukan sita jaminan jika pembiayaan sudah tergolong macet atau bermasalah