Baitul Maal wat-Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan mikro syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah. Terdapat dua divisi dalam operasionalnya, yaitu: baitul maal (divisi sosial), dan baitul tamwil (divisi komersial). Namun, beberapa BMT di Indonesia masih banyak yang belum mampu beroperasional memenuhi kedua divisi tersebut sebagaimana mestinya. Baitul maal yang seharusnya menjadi ciri utama pembeda BMT dengan lembaga keuangan lainnya justru disampingkan dengan baitul tamwil. Salah satunya adalah BMT Amanah Usaha Mulia (AULIA) Magelang yang dalam operasional baitul maal belum mampu optimal karena tidak adanya fundrising yang jelas dalam kepengurusannya. Tidak adanya sumber daya manusia (SDM) yang mandiri dan kompeten dalam pengelolaan baitul maal menyebabkan operasional baitul maal hanya sebagai sampingan.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang mencoba memahami fenomena dalam setting dan kontek naturalnya (bukan di dalam labolatorium) dimana peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi fenomena yang diamati Jenis penelitian pada penelitian ini adalah case study, merupakan satu metodologi penelitian yang menggunakan bukti empiris (bukan hasil eksperimen laboratorium) sebagai pendekatan penelitian yang melakukan eksplorasi suatu fenomena dan konteksnya dengan menggunakan data dari sumber.
Pada tahun ini, BMT Amanah Usaha Mulia (AULIA) Magelang akan melakukan perbaikan optimalisasi dengan pelatihan oleh karyawan lama yaitu dengan pengangkatan khusus SDM yang mengelola baitul maal sehingga ada SDM yang fokus untuk mengatur dan mengelola baitul maal.