Kegiatan usaha yang dijalankan Bank Jateng Syariah terutama dalam kegiatan usaha lending (pembiayaan) dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat berupa penyediaan modal usaha untuk pembelian barang-barang produksi, modal kerja, pengembangan bisnis, pembangunan atau pembelian rumah, dan pembelian barang-barang konsumtif. Dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat berupa hunian Bank Jateng Syariah hadir dengan produk pembiayaan berupa iB Griya Bank Jateng Syariah. Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat tidak serta merta Bank Jateng Syariah merealisasikannya, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Untuk itu Bank Jateng Syariah menerapkan prinsip 5C untuk menjadi tolak ukur dari realisasi pembiayaan yang diajukan nasabah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip 5C yang dilakukan Bank Jateng Syariah Cabang Semarang terhadap penilaian produk pembiayaan iB Griya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dimana penelitian tersebut di dapat dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi terkait dengan objek yang diteliti. Selain itu penelitian ini ditunjang dengan adanya data primer dan sekunder dari beberapa literatur.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa dalam menilai seluruh pembiayaan yang diajukan debitur terutama dalam penilaian pembiayaan iB Griya Bank Jateng Syariah menggunakan dan mengaplikasikan alat analisis 5C tersebut dan disesuaikan dengan ketentuan yang dimiliki Bank Jateng Syariah dalam hal penilaian pembiayaan.