KSPPS Marhamah menyalurkan dananya melalui produk pembiayaan rahn. Dengan penggunaan akad rahn tersebut tentunya dalam memberikan pembiayaan terhadap anggota pasti akan menimbulkan berbagai risiko. Risiko ini dapat timbul dari dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah berkaitan dengan risiko gagal bayar oleh anggota. Maka, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan adanya manajemen risiko pembiayaan yang baik agar risiko tersebut dapat diminimalisir dan ditangani segera sehingga tidak menimbulkan kerugian besar bagi BMT. Dalam penelitian ini yang menjadi pokok pembahasan adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya risiko pembiayaan di KSPPS Marhamah dan tindakan yang dapat dilakukan KSPPS Marhamah dalam mencegah serta menangani risiko dalam pembiayaan.
Jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research) dengan mengambil lokasi di KSPPS Marhamah Cabang Wonosobo. Data-data dalam penelitian ini berupa data kualitatif, terdiri dari data primer dan sekunder. Data-data diperoleh melalui metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Pertama, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya risiko pembiayaan di KSPPS Marhamah disebabkan oleh faktor internal yaitu karyawan yang belum cakap, kurang telitinya dan kelalaian petugas dalam analisa awal terhadap anggota, dan faktor eksternal yaitu adanya unsur kesengajaan dan ketidaksengajaan yang dilakukan oleh anggotanya, serta terjadinya bencana alam atau kebakaran yang tak terduga (force mayor). Kedua, dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah, KSPPS Marhamah melakukan upaya preventif (pencegahan), kemudian analisa sebab pembiayaan bermasalah sebagai langkah awal dalam penanganan, kemudian melakukan tindakan penyelesain pembiayaan bermasalah mulai rescheduling (penjadwalan kembali), reconditioning (persyaratan kembali), sampai dengan pengahapusbukuan (write off).