Pembiayaan mudharabah merupakan salah satu produk KSPPS TAMZIS Bina Utama yang paling diminati oleh masyarakat, khususnya yang berada di kecamatan Kertek, karena mayoritas masyarakat daerah setempat bergelut pada bidang perdagangan dan pertanian. KSPPS TAMZIS menyediakan dana bagi mereka yang kekurangan modal dan yang akan merintis usahanya. Setiap tahunnya TAMZIS pusat selalu mewajibkan cabang- cabangnya untuk mencapai target pembiayaan sesuai aturannya. KSPPS Tamzis Bina Utama dalam memberikan pembiayaan kepada anggota tidak bisa terlepas dari pembiayaan bermasalah yaitu tidak kembalinya pokok pembiayaan dan bagi hasil yang telah disepakati pada awal akad.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk memperlajari lebih dalam mengenai prosedur pembiayaan mudharabah, faktor yang menyebabkan pembiayaan mudharabah bermasalah dan penanganan pembiayaan mudharabah bermasalah di KSPPS Tamzis Bina Utama pada sektor pertanian.
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan mengambil lokasi di KSPPS TAMZIS Bina Utama cabang Kertek. Data-data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang terdiri dari data primer dan sekunder. Data-data diperoleh melalui metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data-data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa prosedur pembiayaan mudharabah yaitu anggota datang ke kantor dengan membuka rekening untuk menjadi anggota sebesar Rp 20.000,-; faktor yang menyebabkan pembiayaan mudharabah bermasalah dapat disebabkan oleh pihak KSPPS Tamzis Bina Utama yang kurang teliti dalam menganalisa pembiayaan anggota dan pengawasan yang kurang setelah pembiayaan diberikan, selain itu juga disebabkan oleh pihak anggota yaitu anggota dengan sengaja tidak mau membayar angsuran atau karena usaha anggota mengalami penurunan. Sedangkan penanganan yang dilakukan oleh pihak KSPPS Tamzis Bina Utama terhadap pembiayaan bermasalah yaitu dengan memberikan solusi kepada anggota yang mengalami masalah pribadi, anggota yang bangkrut, anggota yang meninggal dunia serta anggota yang mengalami kebakaran, selian itu pihak KSPPS Tamzis Bina Utama juga memberikan surat peringatan kepada anggota apabila anggota tidak memberikan respon yang positif terhadap pihak KSPPS dan penjualan agunan secara sukarela dan melalui badan pelelangan.