Penelitian ini di latar belakangi adanya produk penghimpun dana di KSPPS BINAMA Semarang yang kurang diminati oleh masyarakat, yaitu THAWAF (Tabungan Haji dan Umroh) yang menggunakan akad mudharabah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan THAWAF kurang diminati masyarakat dan megetahui strategi pemasaran produk simpanan THAWAF yang dilakukan KSPPS BINAMA Semarang Kantor Cabang Ngaliyan.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat dekstriktif, dengan menggunakan data observasi, wawancara untuk menelusuri history yang terdapat di KSPPS BINAMA Semarang Kantor Cabang Ngaliyan.
Hasil penelitian ini adalah Strategi promosi produk simpanan Thawaf yang dilakukan KSPPS BINAMA Semarang Kantor Cabang Ngaliyan yaitu melalui brosur, media sosial, tatap muka langsung, getok tular tetapi yang paling berhasil biasanya adalah melalui tatap muka langsung (face to face). Tetapi brosur dan media sosial tidak kalah penting karena itu salah satu bagian untuk memperkenalkan KSPPS BINAMA kepada masyarakat. Faktor penyebab tabungan Thawaf kurang diminati yaitu masyarakat beranggapan bahwa biaya haji atau umroh itu sangat besar (mahal), sehingga niat dari masyarakat untuk menjalankan ibadah haji dan umroh sangat minim, banyaknya lembaga-lembaga yang memfasilitasi untuk ibadah haji dan umroh. Solusi untuk meningkatkan minat anggota yaitu dnegan menigkatkan pemasaran yang lebih khusus mengenai produk simpanan Thawaf dan juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai produk yang ditawarkan dan menjelaskan keunggulan-keunggulan yang ada dalam produk Thawaf tersebut