Pelaksanaan bimbingan penyuluhan Islam dalam meningkatkan kesadaran beragama warga binaan usia remaja di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Kedungpane Semarang
Wahid, Abdul (2017) Pelaksanaan bimbingan penyuluhan Islam dalam meningkatkan kesadaran beragama warga binaan usia remaja di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Kedungpane Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Negeri Walisongo Semarang.
COVER.pdf - Accepted Version
Download (573kB) | Preview
BAB I.pdf - Accepted Version
Download (289kB) | Preview
BAB II.pdf - Accepted Version
Download (547kB) | Preview
BAB III.pdf - Accepted Version
Download (294kB) | Preview
BAB IV.pdf - Accepted Version
Download (306kB) | Preview
BAB V.pdf - Accepted Version
Download (54kB) | Preview
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography
Download (135kB) | Preview
Abstract
Kesadaran beragama (religious connciousnes) merupakan bagian atau segi yang hadir (terasa) dalam pikiran dan dapat di uji melalui introspeksi atau dapat dikatakan bahwa ia adalah aspek mental dan aktifitas agama. “Bimbingan dan penyuluhan Islam bagi narapidana sangat penting, maka diperlukan intensitas bimbingan penyuluhan Islam yang diterapkan pada narapidana. Salah satunya adalah bentuk motivasi pada narapidana agar mereka kuat menghadapi hidup, memberikan keyakinan pada mereka, bahwa mereka bisa menjadi lebih baik, mengenal Islam, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Kegiatan bimbingan penyuluhan Islam yang dilakukan secara terus menerus diharapkan narapidana dapat sadar, mau memperbaiki diri menuju masa depan yang lebih baik. Sebagai rumusan masalah adalah bagaimana kesadaran beragama warga binaan selama berada di Lapas Klas I Kedungpane Semarang? Bagaimana peran bimbingan penyuluhan Islam di Lapas Klas I Kedungpane Semarang?
Metode penelitian, meliputi: jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah penyuluh agama dan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kedungpane Semarang. Data sekunder adalah didapat dari keluarga, teman dan petugas Lapas Kedungpane yang terkait dan lain sebagainya. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum mendapat bimbingan, warga binaan, utamanya yang masih berusia remaja tidak memiliki kesadaran beragama yang baik seperti meninggalkan shalat, tidak pernah membaca al-Qur’an, tidak pernah berpuasa, tidak pernah zikir di malam hari. Akan tetapi sesudah mendapat bimbingan dan siraman rohani, mereka mulai memiliki kesadaran beragama yang makin baik. Kesadaran beragama yang dimaksud di antaranya menjalankan rukun Islam, dan amalan-amalan sunnah seperti membaca al-Qur’an beserta maknanya, shalat sunnat malam, zikir dan lain-lain. Output dari beberapa warga binaan, utamanya yang masih berusia remaja di Lapas Klas I Kedungpane Semarang semakin baik kesadaran beragamanya dan tercerahkan karena penyuluhan Islami sebagai upaya pemberian bantuan agar klien/konseli dapat mengalami perubahan ke arah lebih baik, adalah berangkat dari asumsi dasar bahwa manusia itu makhluk yang bisa diubah
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. H. Machasin, M. Si.; Ema Hidayanti, M. Si. |
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan penyuluhan Islam; Kesadaran beragama; Remaja; Lembaga pemasyarakatan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Nur Rohmah |
Date Deposited: | 27 Sep 2017 07:05 |
Last Modified: | 05 Jun 2021 07:44 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7312 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year