Agama mengajarkan kepada manusia untuk mengabdi kepada sang maha khalik dengan bentuk pengabdian yang sesungguhnya. Mahasiswa selain mempunyai kewajiban sebagai hamba, juga merupakan agent of social change. Kewajiban mahasiswa tersebut diwujudkan dalam bentuk perannya sebagai dai dalam proses dakwah yaitu mengubah way of thinking, way of feeling, dan way of life manusia. Mahasiswa dalam menjalankan dakwahnya juga perlu dibekali ilmunya agar siap untuk diterjunkan di masyarakat. Ilmu yang diperolehnya kemudian diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku yang dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya yang tercermin dalam kehidupan sehari-sehari. Sikap tersebut sering kali disebut sebagai bentuk pengamalan keagamaan. Pengamalan keagamaan mahasiswa bisa terbentuk dengan aktif mengikuti suatu organisasi keagamaan yaitu Korps Dai Islam (Kordais). Idealnya dengan aktif mengikuti kegiatan keagamaan, maka akan terwujud pengamalan keagamaan yang baik. Namun, kenyataannya ada anggota yang aktif mengikuti kegiatan keagamaan, tetapi pengamalan keagamaannya kurang baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan keaktifan mengikuti organisasi keagamaan dengan pengamalan keagamaan anggota Korps Dai Islam (Kordais) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan populasi 50 responden. Melihat jumlah populasi yang kurang dari 100 maka peneliti mengambil semua populasi untuk dijadikan sampel. Metode pengumpulan data menggunakan Skala Likert. Aspek-aspek variabel keaktifan mengikuti organisasi keagamaan antara lain memahami fungsi organisasi kemahasiswaan, motivasi mengikuti kegiatan di kampus, partisipasi dalam mengikuti kegiatan di kampus, kepemimpinan, pengembangan diri, tanggung jawab, dan inisiatif. Aspek-aspek variabel pengamalan keagamaan antara lain shalat, puasa, thaharah, membaca Al-Qur’an, suka menolong, menjaga amanat, berderma, dan jujur. Data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis korelasi product moment yang dihitung dengan bantuan program SPSS 16.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara keaktifan mengikuti organisasi keagamaan dengan pengamalan keagamaan anggota Korps Dai Islam (Kordais) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang. Hal ini sesuai dengan hasil yang diperoleh dari rhitung sebesar positif 0.354 yang kemudian dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikan 5% yaitu 0,284 karena rhitung = 0.354 > rtabel0,05 yaitu 0,284. Hasil ini menunjukkan bahwa rhitung lebih besar dari rtabel. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis ada hubungan positif antara keaktifan mengikuti organisasi keagamaan dengan pengamalan keagamaan anggota Korps Dai Islam (Kordais) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang, dengan demikian hipotesis diterima. Sifat korelasi positif dengan kesimpulan bahwa semakin tinggi keaktifan mengikuti organisasi keagamaan maka semakin tinggi pengamalan keagamaan, sebaliknya semakin rendah keaktifan mengikuti organisasi keagamaan maka semakin rendah pengamalan keagamaan anggota Korp Dai Islam (Kordais).