Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) merupakan mitra kerja pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Agama untuk membimbing jamaah haji. Sebagai salah satu pihak penyelenggara ibadah haji, KBIH diharapkan mampu memberikan pembinaan, pelayanan serta perlindungan yang sebaik-baiknya kepada calon jamaah haji dan jamaah haji. Upaya tersebut bisa dilakukan dengan cara menyempurnakan sistem penyelenggaraan ibadah haji, yakni dengan cara meningkatkan fungsi manajemen dalam bidang pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah haji. Dengan adanya penyempurnaan sistem dan manajemen penyelenggaraan ibadah haji, diharapkan pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan aman, tertib, lancar dan nyaman sesuai dengan tuntunan agama, serta jamaah dapat menjalankan ibadah secara mandiri sehingga diperoleh haji mabrur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Untuk mengetahui manajemen penyelenggaraan bimbingan manasik haji di kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) Al-Fattah Demak, (2). Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan bimbingan manasik haji di kelompok bimbingan ibadah haji KBIH Al-Fattah Demak
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan manajemen, sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah: metode observasi, metode interview (wawancara) dan metode dokumentasi. Adapun metode analisis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif.
Temuan dalam penelitian ini adalah (1). KBIH Al-Fattah Demak dalam melaksanakan penyelenggaraan bimbingan manasik haji, telah mengaplikasikan fungsi-fungsi manajemen secara baik dalam perencanaan yaitu telah merencanakan bimbingan di tanah air dan di tanah suci, pengorganisasian yaitu KBIH telah menerapkan job description para pengurus, pembimbing, karu dan karom, penggerakkan yaitu KBIH telah memberikan motivasi secara baik kepada anggotanya, dan pengawasan yaitu dilakukan agar jika ada kesalahan bisa diperbaiki di kegiatan selanjutnya. Fungsi-fungsi manajemen tersebut diterapkan untuk mempermudah dalam pembinaan, pelayanan dan perlindungan jamaah haji baik di tanah air maupun di tanah suci dan membantu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.(2) Faktor pendukungnya adalah kepercayaan masyarakat terhadap KBIH Al-Fattah cukup tinggi, hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya jumlah jamaah pada setiap tahun dan berada pada lokasi yang strategis untuk dijangkau, yaitu berada di tengah kota dan mudah dijangkau dari berbagai wilayah di Demak. Sedangkan yang menjadi faktor penghambatnya adalah calon jamaah haji kurang disiplin dalam menjalankan bimbingan manasik haji, dan kurangnya kesadaran calon jamaah dalam mengikuti bimbingan.
Saran dalam penelitian ini adalah (1). Untuk pihak pembimbing hendaknya selalu memperhatikan calon jamaah dalam pelaksanaan manasik, agar lebih fokus pada pelaksanaan Manasik Haji tidak hanya memberikan teori dan praktek saja, dan yang lebih penting agar suasana bimbingan dalam menjalankan Manasik Haji berlangsung dengan maksimal seperti adanya umpan balik dari jamaah. (2). Untuk pengurus KBIH Al-Fattah Demak dalam penyelenggaraan Manasik Haji hendaknya lebih ditingkatkan dalam pengelolaan dan menerapkan fungsi – fungsi manajemen (planning, organizing, actuating, controlling). Dalam penyelenggaraan manasik haji hendaknya kuantitas pembimbingan dan pelayanan lebih ditingkatkan agar calon jamaah haji lebih mandiri dalam melaksanakan manasik haji.