Skripsi ini membahas tentang manajemen waktu mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang kuliah sambil berbisnis. Kajiannya dilatarbelakangi bahwa banyak mahasiswa UIN Walisongo yang sudah mulai merambah dunia bisnis. Namun, keputusan berbisnis itu justru menyebabkan beberapa masalah, seperti mahasiswa menjadi kurang fokus saat perkuliahan, kurang aktif dalam diskusi kelas, bahkan ada yang tidur karena kelelahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen waktu yang mereka lakukan dan bagaimana perilakunya pada saat perkuliahan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang memiliki bisnis, sementara data sekunder diperoleh dari arsip dokumen pihak-pihak yang terkait dengan penelitian ini, yaitu Biro AAKK UIN Walisongo, Walisongo Career Center (WCC), serta UKM KOBI UIN Walisongo. Pengumpulan data penulis menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi, dan teknik analisis data yang penulis gunakan adalah metode deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa UIN Walisongo yang berbisnis masih kesulitan dalam memanaj waktu. Meskipun beberapa di antara mereka sudah bisa menentukan tujuan, prioritas, hingga membuat jadwal atau rencana harian, mereka masih tetap melakukan penyimpangan. Hal ini juga turut dipengaruhi oleh kurangnya kontrol terhadap waktu dan kurangnya rasa disiplin mahasiswa. Adapun perilaku mahasiswa yang berbisnis pada saat perkuliahan, diantaranya adalah: mereka tidak bisa fokus pada saat perkuliahan, tidak bisa mencerna materi yang diberikan dosen, pasif dalam diskusi kelas, sampai tidur di kelas karena faktor kelelahan. Bahkan, ada juga mahasiswa yang menyempatkan diri bertransaksi dengan pembelinya menggunakan smartphone pada saat perkuliahan, ketika dosen yang mengajar dinilai membosankan dan tengah lengah.