Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam perusahaan yaitu untuk menilai keberhasilan perusahaan. Kinerja perusahaan merupakan sesuatu yang dihasilkan perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu kepada standar yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Kinerja perusahaan hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur yang menggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Balanced Scorecard, sehingga dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Implementasi Balanced Scorecard Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja BMT Damar Ngaliyan”
Penelitian ini dilaksanakan di BMT Damar Ngaliyan yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan uji instrument (validitas dan Reliabelitas) dengan tujuan untuk mengetrahui kinerja BMT Damar Ngaliyan berdasarkan variabel yang terdapat dalam akuesioner dan wawancara dengan pihak BMT, sedangkan data sekunder berasal dari dokumen BMT Damar berupa visi, misi, tujuan, produk serta laporan keuangan. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota dan karyawan BMT Damar Ngaliyan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam prespektif keuangan kinerja BMT Damar Ngaliyan tergolong dalam kategori cukup sehat dengan nilai rata-rata Current Ratio104%, Primary Ratio 10%, ROA 1,76% dan ROE 17%. Dengan hasil rata-rata 2,25, dalam prespektif anggota kinerja BMT Damar Ngaliyan tergolong dalam kategori baik dengan skor rata-rata 3,06. Dalam prespektif proses bisnis internal baik yang dibagikan kepada anggota maupun karyawan memperoleh hasil baik dengan skor rata-rata 3,28. Sedangkan dalam prespektif proses pembelajaran dan pertumbuhan memperoleh skor rata-rata 3,31 yang masuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil dari empat prespektif Balanced Scorecard di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja BMT Damar Ngaliyan berdasarkan pengukuran kinerja skor total empat prespektif Balanced Scorecard adalah 2,97 yang tergolong dalam kinerja baik.