Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel profitabilitas, ukuran perusahaan, Islamic governance, komposisi dewan komisaris independen dan umur perusahaan yang berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting pada perbankan syariah Indonesia tahun 2011-2015. Islamic Social Reporting (ISR) adalah suatu indeks yang mengukur tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Pengungkapan ISR ini menggunakan 43 item yang terdapat dalam 6 tema yaitu keuangan dan investasi, produk dan jasa, karyawan, masyarakat, lingkungan, dan tata kelola perusahaan.
Variabel yang digunakan adalah profitabilitas yang diukur dengan Return on Asset (ROA), ukuran perusahaan diukur dengan total asset perusahaan, variable Islamic governance yang diukur dengan Islamic governance score, variabel komposisi dewan komisaris independen diukur dengan jumlah dewan komisaris independen, umur perusahaan diukur dari tahun penelitian dikurangi dengan tahun pada saat perusahaan berdiri. Populasi dalam penelitian ini adalah perbankan syariah di Indonesia tahun 2011-2015 dengan pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda pendekatan data panel dengan menggunakan model pooled effect model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, komposisi dewan komisaris independen, dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting pada perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan profitabilitas dan Islamic governance tidak berpengaruh terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting pada perbankan syariah di Indonesia.