KSPPS Arthamadina sebagai Lembaga Keuangan Syariah non Bank yang bergerak di lingkup mikro memiliki produk simpanan berjangka (simka) / deposito mudharabah. Deposito ini menggunakan akad mudharabah, di mana dana yang diinvestasikan akan disalurkan untuk pembiayaan (landing) produktif yang menghasilkan keuntungan, dan dengan keuntungan hasil usaha tersebut pihak nasabah (shahibul maal) akan mendapatkan bagi hasil atas dana yang diinvestasikan di KSPPS Arthamadina (mudharib). Persentase bagi hasil yang diberikan oleh KSPPS Arthamadina berdasarkan pada tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh pemerintah bukan berdasar pada pendapatan bank. Penentuan porsi bagi hasil ditetapkan oleh pihak KSPPS Arthamadina bukan berasal dari hasil tawar menawar antara kedua belah pihak yakni nasabah dan pihak KSPPS Arthamadina. besarnya persentase bagi hasil yang ditetapkan oleh pihak KSPPS Arthamadina adalah 12% per tahun atau setara dengan 1 %.
Jenis penelitian dalam Tugas Akhir ini adalah penelitian lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu menggambarkan secara langsung hasil wawancara mengenai penerapan sistem bagi hasil pada produk deposito mudharabah di KSPPS Arthamadina.
Hasil penelitian ini adalah sistem bagi hasil yang diterapkan pada produk simpanan berjangka (simka) / deposito mudharabah di KSPPS Arthamdina Banyuputih bukan berdasar pada keuntungan bersih (profit sharing) atau pendapatan (revenue sharing), melainkan berdasarkan pada kebijakan pemerintah mengenai tingkat suku bunga bank yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, jika tingkat suku bunga bank yang ditetapkan pemerintah naik, maka bagi hasil yang diberikan oleh KSPPS Arthamdina Banyuputih akan naik maksimal 12% per tahun, sebaliknya jika tingkat suku bunga yang berlaku turun maka KSPPS Arthamadina Banyuputih menurunkan persentase bagi hasil yakni minimal 10 % per tahun.