Seni teater yang kini telah memasuki dunia pendidikan termasuk perguruan tinggi yang diselenggarakan dalam bentuk Unit Kegiatan Mahasisa (UKM) seperti UKM KPT Beta UIN Walisongo Semarang dengan anggaran yang minim mampu menyelengarakan pentas yang menghabiskan dana puluhan juta hal ini diikuti oleh UKM Sanggar Nuun UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tentu terdapat Pengelolaan kegiatan dalam kedua UKM tersebut.
Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana Perencanaan UKM KPT Beta dengan UKM Sanggar Nuun? (2) Bagaimana Pelaksanaan UKM KPT Beta dengan UKM Sanggar Nuun? (3) Bagaimana Evaluasi UKM KPT Beta dengan UKM Sanggar Nuun? Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah metode interview, observasi, dan studi dokumen. Tekhnik triangulasi digunakan untuk uji keabsahan data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen UKM KPT Beta yakni: Perencanaan meliputi penjadwalan kegiatan. Pelaksanaan yaitu pentas produksi, latihan rutin serta mengikuti kompetisi kesenian. evaluasi kegiatan yang sudah dijalankan dievaluasi sebagai bahan perbaikan. Manajemen UKM Sanggar Nuun yaitu: Perencanaan meliputi penjadwalan latihan dan kegiatan perdevisi. Pelaksanaan yaitu melaksanakan produksi karya tiap devisi, pelaksanaan program kerja. Evaluasi yakni menilai keberhasilan kegiatan tiap devisi.
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yaitu: bagi UKM KPT Beta hendaknya melibatkan Pembina dalam perencanaan program kerja, melaksanakan perencanan serta pelaksanaan kegiatan pada tiap devisi kepengurusan. UKM Sanggar Nuun disarankan untuk mengikuti kompetisi kesenian, mengikuti alur kordinasi yang sudah ada dan menjalankan alur tersebut.