Skripsi ini membahas tentang penanaman nilai-nilai religius siswa, Kajian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas siswa MTs Nurul Huda Dempet Demak yang berdampak pada kepribadian siswa sebagai hasil dari aktivitas belajarnya di sekolah. Dengan harapan siswa yang aktif dalam mengikuti program-program keagamaan di sekolah maupun pembelajaran yang ada dikelas akan memiliki akhlak yang baik di masyarakatnya. Oleh sebab itu, implementasi penanamaan nilai religius bertujuan untuk menumbuhkan pola tingkah laku siswa yang lebih komprehensif meliputi kejiwaan, kecerdasan, penalaran, dan perasaan, hal ini juga membantu siswa diarahkan menuju keseimbangan antara lahiriah dengan batiniah.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana implementasi penanaman nilai-nilai religius siswa di MTs Nurul Huda Dempet Demak? (2) apa saja yang menjadi kendala dan solusi dalam penanaman nilai-nilai religius siswa di MTs Nurul Huda Dempet Demak?.
Permasalahan study tersebut di bahas melalui penelitian kualitatif lapangan yang dilaksanakan di MTs Nurul Huda Dempet Demak. Lembaga madrasah tersebut dijadikan sebagai sumber data untuk penelitian study yang dilakukan. Datanya diperoleh melalui cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini berupa teknik analisis deskriptif, yaitu, metode analisis data yang berupa kosa kata/kalimat, gambar dan bukan angka.
Penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai religius siswa di MTs Nurul Huda Dempet Demak yaitu dengan melalui program-program yang sudah ada seperti kewajiban sholat Dhuha bagi siswa dan guru, pembacaan asma’ul husna, juz Amma dan surat-surat pangjang seperti Al-waqiah dan Yasiin. Program tersebut dilaksanakan jam pertama pembelajaran. Selain itu dalam penanaman nilai religius, guru juga menjadi teladan di kelas bagi siswanya. Pembiasaan dan keteladanan menjadi metode yang utama terciptantanya suasana religius di madrasah. Nilai-nilai karakter religius yang ditanamakan kepada sisiwa antara lain yaitu keimanan, kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, kasih sayang dan saling menghormati. Adapun keseluruhan Metode yang digunakan untuk penanaman nilai religius siswa yakni 1. Metode keteladanan, 2. Metode pembiasaan, 3. Metode nasehat, 4. Metode pengawasan, dan 5. Metode ganjaran dan hukuman. Kemudian kendala yang dihadapi dalam penanaman nilai-nilai religius siswa ada dua yaitu 1. Kesulitan guru dalam pemantauan dan pengawasan siswa, 2. Kurangnya keteladanan orang tua, dan 3. Faktor lingkungan masyarakat. Peran aktif guru serta orang tua dalam mendidik yang akan membentuk akhlak mulia dalam diri peserta didik. Oleh karena itu semaksimal mungkin berbagai upaya dan dukungan selalu dilaksanakan.
kata kunci: penanaman nilai, karakter religius