Studi naskah the prophet dari perspektif tasawuf (Karya Kahlil Gibran)
Triayuni, Retno Wilis (2015) Studi naskah the prophet dari perspektif tasawuf (Karya Kahlil Gibran). Masters thesis, UIN Walisongo.
115112064_awal.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution No Derivatives.
Download (1MB) | Preview
115112064_bab1.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (289kB) | Preview
115112064_bab2.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (249kB)
115112064_bab3.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (642kB)
115112064_bab4.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (207kB) | Preview
115112064_bibliografi.pdf - Bibliography
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (226kB) | Preview
Abstract
The Prophet, masterpiece karya Kahlil Gibran adalah sebuah buku yang tak pernah mati karena sejak terbit pertama tahun 1923 sampai sekarang tetap menjadi best seller dunia, senantiasa dibaca dalam puluhan bahasa dan menginspirasi segenap pembacanya di seantero dunia. Sebagai buku yang (oleh sebagian besar orang beranggapan) ditulis oleh seorang penganut Katolik, sesungguhnya agama formal Kahlil Gibran tetap beraroma misteri karena ada sumber yang menulis ia bukan lagi penganut Katolik. Gibran sendiri menulis menyembah Tuhan Yang Satu pemilik semua agama. Pada The Prophet ia tidak menyebut nama agama. Lepas dari apa agama formal seorang Kahlil Gibran, sebagai seorang pekerja tasawuf, penulis memungut naskah tasawuf dari arah manapun untuk dikenali kandungan tasawufnya dan dikembalikan kepada sumber segala kebenaran yaitu al-Qur’ȃnul karỉm.
Untuk memenuhi kaidah filologi, idealnya digunakan naskah tertua yang paling otentik sebagai naskah utama. Penulis menemukan dua naskah tertua (dua-duanya dalam bahasa Inggis), yaitu terbitan tahun 1923 (New York) dan tahun 1980 (London). Setelah diadakan perbandingan naskah, disimpulkan naskah terbaik yang layak dijadikan obyek penelitian utama adalah naskah terbitan tahun 1980 oleh William Heineman (London).
Berkaitan dengan metode penelitian, penulis menggunakan paradigma irfani yang paling tepat bagi penelitian tasawuf karena menggunakan logika hati. Hubungannya dengan pengungkapan kandungan hikmah pada Naskah The Prophet penulis menggunakan metode penelitian hermeneutika Paul Ricour yang menganalisa naskah dengan cara masuk langsung pada pemaknaan naskah tanpa mempertimbangkan unsur ekstrinsik seorang penulis. Pemilihan metode ini adalah metode paling tepat untuk penelahaan naskah tasawuf karena ilmu hikmah adalah kebenaran abadi yang satu yang akan muncul sebagai kebenaran yang sama lepas dari latar belakang yang melahirkan. Bagi pemaknaan naskah tasawuf, metode penelitian hermeneutika Paul Ricour ini hanya bisa diterapkan sepanjang peneliti adalah seorang pelaku tasawuf sendiri, karena naskah tasawuf hanya bisa difahami oleh seorang pelaku tasawuf. Hal ini berkaitan dengan alasan pemilihan judul, dimana diantara banyaknya peneliti Naskah The Prophet yang ada, belum ada satupun peneliti The Prophet (naskah tasawuf ini) sekaligus merupakan seorang pelaku tasawuf. Inilah yang menyebabkan penulis (sebagai seorang pelaku tasawuf) memutuskan untuk meneliti, membuka kandungan hikmah pada naskah ini.
Temuan penelitian ini : yang menulis bukan lagi seorang Kahlil Gibran melainkan seseorang yang telah menjadi ‘sang nabi’ karena kediriannya telah hilang sehingga ia hanya menulis yang dikendaki oleh Tuhan sendiri lewat dirinya. Dimulai dari Prosa Lirik Datangnya Kapal yang mengisahkan al-Muṣṭafa, nama sang nabi yang berorasi sepanjang naskah ini, dan seterusnya sampai Prosa Lirik Perpisahan, momen pamitan ‘sang nabi’. Keseluruhan The Prophet dari awal sampai akhir merupakan deskripsi mutiara tasawuf yang bersumber dari al-Quran, hadis, dan sama dengan mutiara hikmah yang ditulis oleh para sufi lain semisal Ibnu Athaillah al-Iskandari, Farĩduddin ‘Attar atau Hazrat Inayat Khan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tasawuf |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 23 Nov 2017 03:18 |
Last Modified: | 23 Nov 2017 03:18 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7502 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year